.webp)
Pemerintah Indonesia memastikan bakal mendukung Deklarasi Digital Bangkok yang diadopsi dalam Pertemuan Menteri Digital ASEAN (ADGMIN) ke-5 d Bangkok, Thailand. Dukungan tersebut diberikan agar masa depan digital di ASEAN menjadi lebih baik.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid mengatakan dukungan tersebut diberikan karena deklarasi tersebut mendorong negara-negara di ASEAN untuk bersama membangun kawasan digital yang aman, inovatif, dan inklusif. Serta mencakup sejumlah langkah strategis seperti penguatan kerja sama regional untuk melawan penipuan daring, pengembangan tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang terpercaya, serta peningkatan akses internet berkualitas di seluruh kawasan. Menurutnya, hal itu kunci keberhasilan transformasi digital ASEAN.
"Indonesia mendukung penuh langkah-langkah dalam Deklarasi Digital Bangkok yang sejalan dengan visi kita untuk memperkuat inklusi digital dan mendorong inovasi teknologi. Transformasi digital harus dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil," kata Meutya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan sebagai wujud dari kontribusi, Indonesia memperkenalkan Indonesia Digital Vision (IDV) sebuah inisiatif untuk memperluas konektivitas, meningkatkan literasi digital, dan mengembangkan talenta teknologi. Inisiatif ini mendukung visi ASEAN Digital Masterplan 2025 serta memperkuat peran Asean sebagai pusat ekonomi digital global yang diproyeksikan bernilai triliunan dolar pada 2030.
"Deklarasi Digital Bangkok tidak hanya menjadi landasan strategis bagi masa depan digital ASEAN, tetapi juga memperkuat kerja sama antarnegara di kawasan. Sebagai salah satu perekonomian digital terbesar di ASEAN, Indonesia terus berperan aktif dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, saat ADGMIN ke-5, Meutya Hafid turut melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pengembangan Digital dan Informasi Singapura Josephine Teo untuk membahas kebijakan perlindungan anak di dunia digital.
Simak Video 'Koin Jagat Berujung Rusak Fasum, Wamenkomdigi Ajak Diskusi':
(akn/ega)
