KM Mentari Nusantara Dilarang Beroperasi untuk Sementara

Surabaya - KM Mentari Nusantara milik Prima Vista yang sempat terombang-ambing di laut selama 30 jam untuk sementara dilarang beroperasi. Nakhoda Hariadi dan Kepala Kamar Mesin Setyo Raharjo diperiksa. Saat ini misteri habisnya bahan bakar KM Mentari rute Maumere NTT-Surabaya masih dalam penyelidikan Adpel Tanjung Perak dan Marine Inspector. "Kapal tidak diperbolehkan beroperasi, karena akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu," kata Kepala Bidang Penjagaan Kelautan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak Sonny M Ichsan saat dihubungi detikcom, Jumat (27/4/2007). Menurut Sonny, habisnya bahan bakar KM Mentari itu memang perlu dipertanyakan. "Keborosan mesin itu tidak diantisipasi. Apakah ada cadangan BBM atau tidak di kapal itu," kata Sonny. Sebab kalau pun ada, lanjut Sonny, kapal dari Maumere NTT itu kenapa sampai kehabisan bahan bakar saat di Kangean, Sumenep. "Buktinya baru sampai di Kangean saja habis. Harusnya sejak awal diantisipasi," tegas dia. Perlunya cadangan BBM itu, kata Sonny, untuk menghindari jika cuaca buruk. "Tentunya nakhoda dan petugas mesin harus mempertanggungjawabkan. Sebab, kata dia, BBM di Surabaya diisi 76 ton sampai Maumere tinggal 44 ton dan menuju Surabaya ternyata habis di Kangean," tambahnya. Human error? "Tidak sepenuhnya human error. Tapi kinerja mesin yang berubah di perjalanan. Hanya saja awak kapal tidak tanggap," kata dia. Apa sanksi untuk nakhoda? "Ya itu nanti. Sekarang dalam pemeriksaan," tambah Sonny yang menyatakan sanksi terhadap mereka diserahkan ke perusahaan dan Perhubungan Laut. (gik/asy)