Hasto Tak Ditahan, Ketua KPK Yakin Penyidik Punya Pertimbangan

Hasto Tak Ditahan, Ketua KPK Yakin Penyidik Punya Pertimbangan

Adrial akbar - detikNews
Selasa, 14 Jan 2025 17:20 WIB
Ketua KPK Setyo Budiyanto-(Adrial/detikcom)
Ketua KPK Setyo Budiyanto (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak ditahan KPK setelah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR dan merintangi penyidikan Harun Masiku. Ketua KPK Setyo Budiyanto meyakini penyidik KPK memiliki pertimbangan hingga tak menahan Hasto.

"Kalau seperti itu saya yakin bahwa pasti penyidik punya pertimbangan sendiri untuk melakukan penahanan atau tidak melakukan penahanan," kata Setyo kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

Setyo mengatakan masih ada sejumlah keterangan saksi yang dibutuhkan penyidik dalam kasus ini. Dia juga menyebutkan memang belum ada rencana penahanan seusai pemeriksaan Hasto kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terinformasi bahwa masih ada beberapa keterangan saksi yang masih dibutuhkan oleh penyidik," ucap Setyo.

"Yang ada hanya laporan tentang pemeriksaan (Hasto), tapi kepada rencana penahanan dan sebagainya itu belum masuk kepada pimpinan. Jadi artinya bahwa segala sesuatunya belum sampai ke situ. Memang baru tahap pemeriksaan saja," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, Hasto Kristiyanto telah selesai diperiksa KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap PAW DPR dan merintangi penyidikan Harun Masiku pada Senin (13/1). Hasto hanya mengucapkan terima kasih setelah diperiksa.

"Terima kasih, ya, terima kasih," kata Hasto seusai pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (13/1).

Hasto kemudian pergi meninggalkan gedung KPK. Hasto tak menjelaskan apa saja yang ditanyakan kepada dirinya.

Simak Video: KPK Jelaskan Alasan Hasto Tak Ditahan Hari Ini

[Gambas:Video 20detik]



(ial/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads