Bocah di Bekasi Ditinggal Tidur Ortu dalam Kondisi Tak Sadar Usai Disiksa

Bocah di Bekasi Ditinggal Tidur Ortu dalam Kondisi Tak Sadar Usai Disiksa

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 13 Jan 2025 14:03 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait pembunuhan bocah dalam sarung di Bekasi.
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait pembunuhan bocah dalam sarung di Bekasi. (Wildan Noviansah/detikcom)
Bekasi -

Bocah RMR tak sadarkan diri setelah disiksa ayah dan ibunya di ruko Tambun Selatan, Bekasi. Bocah berusia 3 tahun 9 bulan itu lalu ditinggal tidur orang tuanya dan ditemukan tewas esok paginya.

Aksi penganiayaan terjadi pada Minggu (5/1/2025), pada pukul 22.30 WIB. Korban saat itu dipukul di bagian dada, ditendang kepala dan wajahnya hingga tak sadarkan diri.

"Saat korban sudah tidak berdaya dengan menunjukkan adanya sesak napas, tersangka AZR menyuruh tersangka SD pergi ke warung untuk membeli minyak kayu putih. Setelah membeli minyak kayu putih tersangka SD langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban, namun korban tetap tidak sadar," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Senin (13/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu para tersangka berharap anaknya sadar. Namun, keesokan harinya, pada pukul 06.00 WIB, korban tidak bernapas dengan badan yang sudah kaku.

"Tersangka beristirahat dan berharap korban akan sadar keesokan harinya. Pada hari Senin, tanggal 6 Januari, sekitar pukul 06.00 WIB tersangka SD bangun dan melihat korban sudah tidak bernafas dan tangan serta kaki sudah dingin dan kaku, kemudian tersangka SD membangunkan tersangka AZR, dan tersangka AZR juga melihat korban sudah kaku atau meninggal dunia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Setelahnya, kedua tersangka memindahkan jasad korban ke ruko sebelah. Tersangka juga menutupi jasad korban dengan sarung. Momen tersebut juga dilihat oleh saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Para tersangka memindahkan jasad korban ke dalam ruko yang lain yang bersebelahan dengan ruko tempat istirahat para tersangka. Tersangka AZR memegang kepala korban dan tersangka SD memegang kaki korban dan membawa korban ke ruko di sampingnya. Kemudian tersangka SD mengambil kain sarung lalu membungkus jasad korban di ruko tersebut," tuturnya.

Kedua tersangka lalu melarikan diri. Keduanya berhasil ditangkap pada Rabu (8/1) malam saat hendak kabur ke daerah Jawa. Saat ini orang tua korban tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Motif Pembunuhan

Sebelumnya, Wira mengungkap motif ayah dan ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri di ruko Tambun Selatan, Bekasi. Pasutri yang bekerja sebagai pengemis ini merasa kesal lantaran ditegur pegawai minimarket setelah anaknya muntah-muntah.

"Kami sampaikan bahwa motif dari pada para pelaku melakukan perbuatan, yaitu para tersangka melakukan tindak pidana tersebut karena kesal atau emosi terhadap korban," kata Wira.

Wira mengatakan kekesalan tersebut timbul lantaran kedua tersangka ditegur oleh pegawai minimarket saat korban muntah di depan teras minimarket. Wira mengatakan minimarket tersebut merupakan tempat para tersangka mengemis.

"Emosi dan kekesalan tersebut disebabkan karena tersangka ditegur oleh karyawan di sebuah minimarket karena korban muntah di teras minimarket. Di mana lokasi minimarket tersebut lokasi yang setiap hari para tersangka melakukan aktivitas meminta atau mengemis di lokasi minimarket tersebut," jelasnya.

Simak Video 'Kronologi Bocah di Bekasi Dianiaya Ortu hingga Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads