Buron AS Kasus Eksploitasi Anak 2 Kali Masuk RI, Sempat ke Malaysia

Buron AS Kasus Eksploitasi Anak 2 Kali Masuk RI, Sempat ke Malaysia

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Kamis, 09 Jan 2025 17:46 WIB
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menangkap seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dengan inisial TJC. TJC adalah buron US Marshals dalam kasus tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Buron Amerika Serikat ditangkap Imigrasi Indonesia. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menangkap buron US Marshals dengan inisial TJC. Sebelum ditangkap oleh pihak Ditjen Imigrasi, TJC diketahui pernah dua kali masuk ke Indonesia.

Penanggung Jawab Penyidikan Wilayah II, Ditjen Imigrasi Kementerian Imipas, Happy Reza Dipayuda, mengatakan saat TJC masuk Indonesia, pihaknya belum mendapatkan surat pemerintah Amerika Serikat (AS) maupun US Marshals bahwa TJC adalah buron.

"Sebetulnya sudah dua kali, tapi belum ada permohonan dari, jadi kita baru mengetahui, karena yang bersangkutan bukan subjek red notice atau DPO internasional. Jadi kesisteman kita nggak ada yang terjadi, nggak ada hit apa pun," kata Happy dalam konferensi pers di Ditjen Imigrasi, Kementerian Imipas, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Happy mengatakan, setelah mendapatkan surat pemberitahuan penangkapan dari pemerintah AS atas TJC, pihak Ditjen Imigrasi kemudian memasukkan nama TJC dalam daftar cegah. TJC terdeteksi berada di Indonesia saat hendak memperpanjang izin tinggal di kantor Imigrasi Tangerang.

"Kemudian dari pemerintah menyampaikan kepada kita, baru kita atas dasar permintaan official government, OCI (Overseas Criminal Investigation) atau US Embassy, baru kita masukan daftar cegah, karena daftar cegah hit, masuk pada saat dia apply extension izin tinggalnya dia hit di sistem," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Karena begitu hit itu, kemudian secara kesisteman akan menotif kepada kami sebagai pihak yang mengajukan cegahnya. Tim penyidik kemudian mengamankan yang bersangkutan berkoordinasi dengan pihak kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tangerang," jelasnya.

Pada momen yang sama, Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman, mengatakan TJC masuk ke Indonesia pada 4 Desember 2024 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TJC berangkat dari Malaysia sebelum pergi ke Indonesia.

Yuldi mengatakan TJC memilih ke Indonesia setelah dari Malaysia karena dua negara itu memiliki kesamaan, yakni dari sisi biaya hidup dan tempat tinggal.

"Kalau alasan tadi mengapa yang bersangkutan datang ke Indonesia, kalau hasil wawancara kita, pendalaman kepada yang bersangkutan itu, ini kan dia dari Malaysia, Malaysia sama Indonesia kan kehidupannya itu beda-beda tipis," katanya.

"Mulai dari harga untuk biaya hotel ataupun tempat tinggal dan biaya kehidupan, sehingga Indonesia masih similar sama Malaysia, sehingga dia datang ke Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui Menteri Imipas Agus Andrianto menekankan Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki peran sebagai penjaga dan pengarah dalam hal lalu lintas orang asing di Indonesia. Dia menegaskan komitmen penindakan terhadap pelaku kejahatan transnasional dan para buronan dari negara lain yang lari ke Indonesia. Menteri Agus berharap sikap Kementerian Imipas menjadi kontribusi dalam menjaga keamanan global.

"Imigrasi menjunjung nilai yang kami sebut sebagai Guard and Guide, menjaga gerbang negara dan memastikan lalu lintas WNI dan WNA di RI berjalan sesuai aturan. Kami berupaya sebaik-baiknya memberantas pelaku kejahatan transnasional dan buronan asing, berkontribusi kepada keamanan global," tegas Menteri Agus.

Lihat juga video: Ada 431 Kasus Eksploitasi Anak Sejak 2021, Ini Harapan KPAI

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads