Yang Disita KPK dari Rumah Hasto Bikin PDIP Bertanya-tanya

Yang Disita KPK dari Rumah Hasto Bikin PDIP Bertanya-tanya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Jan 2025 08:01 WIB
Jakarta -

Penyidik KPK menggeledah rumah Sekjen PDIP yang kini menjadi tersangka suap dan perintangan penyidikan buron Harun Masiku, yakni Hasto Kristiyanto. Isi koper yang dibawa penyidik KPK setelah menggeledah rumah Hasto bikin PDIP bertanya-tanya.

Singkat cerita, Hasto menjadi tersangka setelah mengupayakan agar Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat pergantian antarwaktu (PAW). Diketahui, kader PDIP yang terpilih menjadi anggota DPR sebetulnya adalah Nazarudin Kiemas.

Namun Nazarudin Kiemas wafat pada 26 Maret 2019. Kader PDIP lain yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah Nazaruddin adalah Riezky Aprilia. Seharusnya Riezky-lah yang berhak menjadi anggota DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Hasto meminta MA memberikan fatwa dan mengusahakan Harun Masiku yang menggantikan Nazarudin Kiemas. Fakta lain terungkap bahwa ada uang suap yang ditujukan ke Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU kala itu serta mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina, untuk meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR.

Hasto diduga bersama Harun menyuap Wahyu dan Agustiani. Selain itu, Hasto diduga menghalangi upaya KPK dalam mencari dan menangkap Harun Masiku yang saat ini masih jadi buron.

Penggeledahan Rumah Hasto

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan jurnalis setibanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa  (20/8/2024). Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus Ditjen Perkeretaapian (DJKA) wilayah Jawa Timur. Hasto Kristiyanto (Ari Saputra/detikcom)
Kemudian, penyidik KPK menggeledah dua rumah Hasto pada Selasa (7/1/2025). Satu di Bekasi, Jawa Barat, dan satu lagi di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Dari rumah Hasto di Bekasi, penyidik KPK membawa sebuah koper berwarna biru dari rumah Hasto. Koper tersebut dibawa masuk ke mobil Innova warna hitam.

Sementara penggeledahan rumah Hasto di Kebagusan tak terpantau wartawan. Namun jubir KPK, Tesaa Mahardhika, menjelaskan penyidik menyita catatan dan barang bukti elektronik.

Setelah penggeledahan rumah Hasto ini, PDIP buka suara. PDIP memastikan tak ada bukti yang diamankan terkait dengan perkara Hasto di KPK.

"Perlu kami sampaikan bahwa dalam dua peristiwa penggeledahan tersebut tidak ada bukti signifikan yang terkait dengan perkara," kata Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy kepada wartawan, Rabu (8/1).

Terheran-heran Isi Koper

KPK selesai menggeledah rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Penyidik KPK membawa satu koper dari rumah Hasto, Selasa (7/1/2025). Koper yang dibawa penyidik KPK setelah menggeledah rumah Hasto. (Agung Pambudhy/detikcom)
Ronny menjelaskan, penyidik menyita satu USB dan catatan milik staf Hasto bernama Kusnadi dari penggeledahan di rumah Bekasi. Sementara itu, menurut Ronny, tidak ada barang yang disita penyidik KPK saat menggeledah rumah Hasto di Kebagusan.

Ronny menyorot koper yang dibawa penyidik KPK dari rumah Hasto. Ronny bertanya-tanya koper tersebut apakah ada isinya atau kosong.

"Terkait dengan pertanyaan apa isi koper yang dibawa oleh penyidik KPK dari rumah klien kami, kami tidak mengetahui apakah itu ada isinya atau kosong. Karena menurut kami sangat tidak logis untuk menyimpan satu buku catatan kecil dan satu buah USB ke dalam satu koper besar. Klien kami juga tidak pernah merasa memiliki atau menggunakan USB yang disita oleh KPK tersebut," tutur Ronny.

Lebih lanjut PDIP juga akan bersikap kooperatif terhadap langkah hukum yang dilakukan KPK. PDIP mendorong KPK mengedepankan bukti dibanding kontroversi dalam penanganan kasus Hasto.

Halaman 2 dari 3
(isa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads