7 Hal Terkini di Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 07 Jan 2025 08:02 WIB
Konferensi pers di Koarmada terkait penembakan bos rental di Tangerang yang melibatkan oknum TNI AL. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Pria berinisial IA (48) tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Bos rental ini ditembak saat mengejar-ngejar mobil miliknya yang digelapkan para pelaku.

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Tiga oknum anggota TNI AL juga ikut dijerat di Puspomal atas keterlibatannya dalam insiden penembakan yang terjadi pada Kamis, 2 Januari 2025.

Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) menelusuri dugaan keterlibatan 3 oknum anggota TNI AL dalam kasus penembakan di Km 45 Tol Tangerang-Merak. TNI AL berjanji tidak akan menutup-nutupi proses pengusutan ini.

"TNI AL sangat menghormati proses hukum dengan junjung tinggi asas praduga tak bersalah. Dalam penjelasan ini, tak ada yang ditutup tutupi, semua terbuka," kata Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata dalam konferensi pers, Senin (6/1).

Adapun ketiga oknum Anggota TNI AL yang dimaksud ialah Sersan Satu (Sertu) AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala KRI (KLK) BA. TNI AL memastikan pihaknya akan menindak tegas oknum anggotanya yang terbukti bersalah.

Aksi penembakan ini melibatkan oknum anggota dari Satuan Kopaska adalah Komando Pasukan Katak, unit khusus elite milik TNI AL. Adapun satu orang tentara lain dalam peristiwa itu berasal dari kapal tanker milik TNI AL.

Kasus ini berawal ketika tersangka Ajat Supriatna atau AS menyewa mobil Honda Brio bernopol B-2696-KZO milik IA. Akan tetapi, Ajat malah menggelapkan mobil tersebut kepada sindiktanya.

Mobil tersebut kemudian berakhir di tangan seorang oknum anggota TNI AL. IA sendiri melacak mobilnya melalui GPS yang masih aktif.

Saat itu IA mengetahui mobilnya berada di Pandeglang, Banten. Pada Kamis (2/1), IA dan rekan-rekannya mencari mobil itu dan menemukannya di rest area Km 45 Tol Tangerang.

IA dkk mencoba mengambil alih mobil itu hingga terjadi keributan dan berujung penembakan menyebabkan IA tewas. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikcom, Selasa (7/1/2025).

1. Awal Mula Mobil Digelapkan

Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengungkapkan awal mula penggelapan mobil tersebut. Berawal ketika tersangka Ajat Supriatna atau AS menyewa mobil kepada IA, tetapi malam menggelapkan mobil tersebut.

"Setelah dia (AS) menyewakan diserahkan kepada saudara IH yang saat ini masih (masuk) DPO (daftar pencarian orang)," kata Irjen Suyudi dalam konferensi pers di Koarmada, Jakarta, Senin (6/1).

IH yang merupakan sindikat penggelapan mobil ini menyiapkan KTP dan kartu keluarga (KK) palsu atas nama Ajat Supriatna, yang menjadi syarat kelengkapan dokumen penyewaan mobil. Setelah menyewa mobil, Ajat menyerahkan mobil itu kepada IH.

Dari tangan IH, mobil tersebut dijual kepada RH seharga Rp 23 juta. RH kemudian menjual kembali mobil tersebut kepada oknum anggota TNI AL Sertu AA melalui SY, dengan harga yang lebih tinggi.

"Kemudian, dari saudara RH, baru (mobil tersebut) diserahkan atau dijual kepada AA oknum TNI AL melalui saudara SY, harganya sudah naik, dinaikin jadi Rp 40 juta," tuturnya.

2. Empat Orang Tersangka Dijerat

Polisi menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini. Dua orang tersangka sudah ditangkap dan dua orang lainnya masih dalam pengejaran

"Tersangka empat orang, dua di antaranya DPO dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto saat dihubungi detikcom, Senin (6/1).

Empat tersangka itu adalah Ajat Supriatna alias AS (29), IS (39), IH (DPO), dan RM (DPO).




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork