Hamidah mengatakan dengan turun di Stasiun Karet dia hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk berjalan kaki ke kantor. Tetapi jika turun di Stasiun BNI City maka jarak dan waktu tempuh menuju kantor akan bertambah.
Penumpang KRL lain bernama Feri (34) juga tidak setuju dengan rencana penutupan Stasiun Karet. Dia mengatakan naik KRL dari Stasiun Karet lebih mudah dan dekat dibandingkan dari Stasiun BNI City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kurang setuju sih, soalnya (Stasiun Karet) ini kan deket rumah saya. Kalau pindah ke BNI City harus jalan lebih jauh," ucapnya.
Penumpang KRL bernama Dio (27) juga menolak rencana penutupan Stasiun Karet. Dio mengaku khawatir ongkos transportasi akan bertambah jika Stasiun Karet ditutup.
Dio mengatakan biasa menggunakan ojek online untuk melanjutkan perjalanan ke kantor dari Stasiun Karet. Menurutnya, ongkos ojek online berpotensi naik jika harus turun di Stasiun BNI City.
"Soalnya kantor saya lumayan jauh kalau dari BNI City. Biasanya (ke kantor) pesen ojek online sih, bayangan saya (ongkos) bakal naik sih, karena kan jatuhnya muter ya," kata Dio ditemui di Stasiun Karet.
Dia mengatakan lebih mudah dan murah untuk melanjutkan perjalanan ke kantor dari Stasiun Karet. Karena itu, dia berharap rencana penutupan Stasiun Karet tidak dilanjutkan.
Simak juga Video 'Menhub Sebut Kereta Api Masih Jadi Favorit Masyarakat':
(fas/imk)