Pedagang Lapor Polisi Diduga Dikeroyok Sekuriti TMII karena Tak Bayar Tiket

Pedagang Lapor Polisi Diduga Dikeroyok Sekuriti TMII karena Tak Bayar Tiket

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 01 Jan 2025 19:59 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta -

Pedagang berinisial DM melapor polisi usai mengaku dianiaya sekuriti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Korban mengaku dianiaya karena bersikeras masuk TMII tanpa membayar uang karcis.

"Jadi pedagang itu masuk tidak melalui karcis terus dikejar-kejar, mungkin ngotot lah," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Edy Handoko saat dihubungi, Rabu (1/1/2025).

Edy mengatakan peristiwa itu terjadi Selasa (31/12) saat malam tahun baru 2025. Saat itu pedagang memaksa masuk dan diadang pihak sekuriti. Sempat terjadi cekcok hingga berakhir keributan di antara mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pedagang yang dikeroyok, yang korban. Diamankan ngeyel (ditanya sekuriti) 'kamu masuk dari mana?' gitu kan. Nggak boleh masuk kan pedagang ke arena situ, ya mungkin ngeyel atau gimana," ujarnya.

Polisi sudah melakukan visum terhadap korban. Dari hasil pengecekan sementara, korban mengalami beberapa luka.

ADVERTISEMENT

"Betul lecet, memar di pipi. Nanti hasil visum dokter, kita hanya lihat kasat mata," ujarnya.

Pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan manajemen TMII terkait persoalan itu. Edy mengatakan, Jumat (3/1) akan dilakukan mediasi terhadap para pihak berperkara.

"Sudah kita koordinasi dengan pihak sekuriti atau pihak dari TMII dan korban pun mau (berdamai). Kemungkinan hari Jumat (mediasi)," tuturnya.

Terpisah, pihak manajemen TMII merespons perihal ini. TMII akan melakukan penyelidikan.

"Saat ini kami sedang menyelidikinya, apakah memang terjadi dan seperti apa kronologinya," ujar Kepala Seksi Humas TMII, Novera Mayang kepada detikcom.

(wnv/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads