.webp)
Kementerian Agama (Kemenag) telah mengusulkan besaran anggaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1446 H/2025 H kepada DPR RI dengan besaran Rp 93.389.684,99. Wamenag Romo Muhammad Syafi'i mengatakan pihaknya masih mengkaji biaya itu dapat diturunkan hingga Rp 85 juta.
"Saya tadi udah bawa kajian-kajian, tapi belum untuk konsumsi umum, itu sudah sampai Rp 87 juta, Rp 85 juta. Tapi bisa disisir kembali, Insyaallah," kata Romo seusai rapat di Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Romo mengatakan angka BPIH sebesar Rp 93 juta masih berupa usulan. Dia menyebut pembahasan anggaran BPIH masih akan bergulir di Panitia Kerja (Panja) Haji antara DPR RI dan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kan yang masyarakat juga harus tahu, beda itu usulan dengan keputusan. Ini kan masih usulan yang perlu dikaji. Nanti dibahas di Panja," kata dia.
Lebih lanjut, Romo mengatakan pihaknya hendak menurunkan angka Bipih yang ditanggung jemaah. Jika BPIH dapat diturunkan hingga Rp 85 juta, kata dia, angka Bipih yang dibebankan kepada jemaah juga akan turun.
"Bipih-nya, ya kita bukan hanya ingin membuat penurunan, tapi juga kita lebih serius untuk menurunkan Bipih-nya," kata Romo.
"Ya kalau (BPIH) di Rp 93 juta ini, itu kemarin (Bipih) Rp 56 juta, ya kan. Rp 56 juta kan, dengan 60:40, Insyaallah, kalau ini bisa disisir kembali, Bipih-nya bisa di bawah Rp 56 juta. Insyaallah," lanjutnya.
(fca/knv)
