Dirut RSIJ: Bayi Sempat Diduga Tertukar Wafat karena Sakit Jantung Bawaan

Dirut RSIJ: Bayi Sempat Diduga Tertukar Wafat karena Sakit Jantung Bawaan

Rumondang Naibaho - detikNews
Selasa, 24 Des 2024 15:21 WIB
Dirut RSIJ Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat (Rumondang N/detikcom)
Dirut RSIJ Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat (Rumondang N/detikcom)
Jakarta -

Pihak Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menyatakan bayi yang sempat dikabarkan tertukar meninggal akibat sakit jantung bawaan. Bayi itu disebut mengidap penyakit jantung bawaan saat baru lahir.

"Penyebab wafatnya Ananda itu diduga adalah penyakit jantung bawaan," kata Dirut RSIJ Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

Jack mengatakan kondisi itu diketahui setelah bayi lahir melalui proses sesar. Awalnya sempat mengalami retensi plasenta atau sirkulasi masih berlangsung dari ari-ari yang tertahan di dalam rahim setelah melahirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga jantung belum berfungsikan. Sehingga pada waktu diputuskan dan kemudian bernafas dengan paru-paru dan jantungnya sendiri, maka kondisinya saat itu adalah menangis keras," jelasnya.

Dia mengatakan apgar score bayi atau hasil evaluasi kondisi bayi baru lahir masih dalam kondisi bagus. Namun setelah satu jam berlangsung, bayi dari Maruf dan Feni dilaporkan kondisi kesehatannya menurun.

ADVERTISEMENT

"Namun dalam perjalanannya sekitar 1 jam kondisi menurun, karena bayi bernafas dan bersirkulasi dengan organnya sendiri. Kondisi yang dimonitor adalah terjadi proses desaturasi atau saturasi oksigen kurang dari 95 persen dan semakin menurun," terangnya.

"Oleh karena itu, maka bayi dievakuasi dari ruangan seksio sesarea, dari OK (kamar operasi) di lantai 6 ke ruang NICU di lantai 5," sambung Jack.

Dia juga memastikan tim tenaga kesehatan (nakes) RSIJ telah menjalankan SOP terkait dugaan bayi tertukar. Hasil tes DNA menyatakan jasad bayi tersebut identik dengan DNA orang tuanya.

Dia berharap, setelah adanya hasil DNA, polemik 'bayi tertukar' ini bisa disudahi.

"Saya tegaskan kembali ya bahwa sebetulnya kami menginginkan bahwa DNA ini bisa membuktikan dan alhamdulillah bahwa hari ini bisa dibuktikan bahwa bayi itu tidak tertukar," ucapnya.

Polisi Pastikan Bayi Tak Tertukar

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus menyebutkan informasi mengenai bayi tertukar tidaklah benar. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan tes DNA oleh Laboratorium DNA, Pusdokkes Polri.

"Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti," kata Firdaus.

Simak juga Video 'Polisi Kantongi CCTV dan Keterangan RSIJ soal Kasus Dugaan Bayi Tertukar':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hasil tes DNA itu, kata Firdaus, diperoleh pihaknya pada Jumat (20/12) lalu. Firdaus memastikan tes DNA terhadap sampel dilakukan dengan mengedepankan keilmuan.

"Demikian hasil pemeriksaan DNA ini telah kami uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya," ucapnya.

Sebelumnya, kasus bayi tertukar ini berawal ketika istri MR, FS, melahirkan di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, secara caesar. Bayi tersebut lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 17 September 2024.

Dugaan tersebut bermula dari pihak keluarga yang menemukan sejumlah kejanggalan. Termasuk perbedaan fisik bayi yang ada di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.

Singkatnya, MR dan istrinya, FS, menerima bayinya dalam keadaan meninggal dunia setelah melahirkannya. Namun MR dan FS ragu jika bayi yang meninggal itu adalah anak kandungnya.

Untuk menjawab keraguan tersebut, polisi melakukan ekshumasi jenazah bayi. Ekshumasi dilakukan pada Selasa (17/12) di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. Tim forensik membongkar kuburan untuk mengambil sampel DNA yang selanjutnya akan dicocokkan dengan DNA orang tua.

Simak juga Video 'Polisi Kantongi CCTV dan Keterangan RSIJ soal Kasus Dugaan Bayi Tertukar':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(ond/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads