Peran 3 Pelaku Bentrok Pekerja Vs Warga Jakpus hingga Tewaskan Mandor Proyek

Peran 3 Pelaku Bentrok Pekerja Vs Warga Jakpus hingga Tewaskan Mandor Proyek

Kurniawan Fadilah - detikNews
Jumat, 20 Des 2024 20:52 WIB
Tampang 3 tesangka bentrok maut pekerja vs warga di Tanah Abang
Tampang tiga tersangka bentrokan warga vs pekerja proyek di Jakpus (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap pria berinisial AC (36), HT (41), dan ZH (41) pelaku bentrokan pekerja proyek dengan warga di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Polisi mengungkap peran ketiganya dalam bentrokan yang menewaskan satu orang tersebut.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menjelaskan pelaku AC dan HT melakukan penyerangan kepada pekerja proyek menggunakan sengaja tajam. Adapun jenis senjata tajam yang digunakan adalah pedang sisir dan samurai.

"Untuk perannya masing-masing, saudara AC ini melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa pedang sisir, kemudian saudara HT ini melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa samurai," terang AKBP Aditya dalam konferensi pers di Mapolsek Metro Tanah Abang, Jumat (20/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk pelaku ZH, Aditya menyebut memiliki peran memiting mandor proyek, AS (71). AS diketahui meninggal dunia dalam bentrokan itu.

"Kemudian saudara ZH ini memiting korban almarhum saudara AS," ujar Aditya.

ADVERTISEMENT

Polisi mengatakan masih ada dua orang yang saat ini masih berstatus buron yakni ER dan IP. DPO berinisial IP diduga pelaku utama yang menyerang AS hingga kehilangan nyawa.

"Kemudian yang kami duga sebagai pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia yaitu saudara IP, ini yang kami duga melakukan tindakan kekerasan terhadap korban sehingga korban ini meninggal dunia. Ini yang sedang kami kejar," katanya.

Bentrokan antara pekerja proyek dengan warga di Kebon Kacang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12) dipicu lantaran pengerjaan yang dilakukan hingga larut malam. Warga mengeluh karena merasa terganggu.

Salah seorang warga pun sempat mencoba menyampaikan keluhan ini ke pihak pekerja proyek sebanyak dua kali. Namun, saat keluhan yang kedua, ada ancaman dari pekerja proyek terhadap warga.

Pekerja proyek dan warga akhirnya pun melakukan mediasi bersama pihak RT juga RW lingkungan setempat. Hasilnya pun kedua belah pihak menyepakati musyawarah yang dilakukan.

Meski begitu, rupanya ada beberapa warga yang belum bisa menerima kesepakatan hasil musyawarah tersebut. Alhasil, warga yang tak terima pun melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek.

Terhadap para pelaku, polisi menyangkakan dengan pasal berlapis yaitu 338, 170, dan 351. Para pelaku pun diancam dengan hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Simak juga Video 'Bentrokan 2 Kubu Pendukung Paslon di Jeneponto Gegara Saling Klaim Kemenangan':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads