Prabowo Singgung Profesor Tak Setuju Makan Bergizi: Otak Pintar, Hati Tidak

Prabowo Singgung Profesor Tak Setuju Makan Bergizi: Otak Pintar, Hati Tidak

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 19 Des 2024 14:33 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto,
Presiden Prabowo di depan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyinggung banyak pihak yang menolak program Makan Bergizi Gratis. Penolakan itu juga dari kalangan profesor.

Mulanya, Prabowo bicara mengenai ejekan-ejekan yang ia terima. Ia menyebut dirinya sudah terbiasa dicaci dan difitnah.

"Memang banyak yang mengejek Prabowo Subianto. Saya memang sudah biasa diejek. Dari dulu saya diejek. Dari dulu saya difitnah. Sekarang pun mereka tidak percaya. Apa iya kemiskinan bisa dikurangi," ujar Prabowo di hadapan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ejekan itu juga menyasar program unggulannya, yakni Makan Bergizi Gratis. Prabowo menambahkan penolakan Makan Bergizi Gratis juga datang dari kalangan profesor.

"Sekarang ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok tidak setuju. Heran saya. Profesor pintar atau bodoh, saya nggak tahu," kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

ADVERTISEMENT

"Mungkin pintar otaknya, tapi hatinya, hatinya tidak, hatinya tidak bisa merasakan kalau anak-anak itu, anak lapar itu sekolah tidak bisa merasakan bagaimana caranya? Dia tidak bisa merasakan," sambungnya.

Prabowo tetap gigih melanjutkan program Makan Bergizi Gratis. Ia yakin rakyat Indonesia terus mendukung program tersebut.

"Saya tidak ragu-ragu, nggak apa-apa saya diejek, saya yakin saya berada di atas jalan yang benar, saya yakin rakyat Indonesia mendukung saya, saya akan teruskan," imbuh Prabowo.

Simak Video 'Fatayat NU Nyatakan Siap Dukung Program Pemerintah Prabowo-Gibran':

[Gambas:Video 20detik]

(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads