Unsika Beli 40 Kontainer Bekas Rp 6,4 Miliar untuk Ruang Kelas

Unsika Beli 40 Kontainer Bekas Rp 6,4 Miliar untuk Ruang Kelas

Irvan Maulana - detikNews
Rabu, 18 Des 2024 18:44 WIB
Perwakilan rektorat Unsika saat konferensi pers di aula Kampus Unsika Karawang
Perwakilan rektorat Unsika saat konferensi pers di aula Kampus Unsika Karawang. (Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Kebijakan Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) membeli 40 kontainer bekas dengan anggaran Rp 6,4 miliar untuk membangun ruang kelas menuai kritik. Unsika memberi penjelasan.

Wakil Rektor Unsika Amirudin menjelaskan, pihaknya membeli sebanyak 40 kontainer, untuk membuat kelas kabin. Satu ruangan terdiri atas dua kontainer.

"Untuk anggarannya, satu kontainer kita beli Rp 159 juta, jadi total 40 kontainer untuk 20 ruang kabin senilai Rp 6,4 miliar, dengan sumber dana dari BLU Unsika," kata Amirudin dalam sesi rilis di Kampus Unsika, Jalan HS Ronggowaluyo, Kabupaten Karawang, Selasa (17/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan ruang kabin, kata Amirudin, merupakan langkah efisiensi untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas. Sebab, menurut dia, saat ini Unsika kekurangan ruang kelas.

"Karena antusias masyarakat sangat tinggi untuk berkuliah di Unsika, kita kekurangan ruang kelas, dari total 18 ribu mahasiswa aktif, idealnya kita memerlukan 162 ruang kelas, namun yang ada saat ini hanya 84 ruang, oleh karena itu sebagai langkah efisiensi kita bangun kelas kabin," kata dia.

ADVERTISEMENT

Kritik dari Anggota DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, mengatakan Unsika merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri (PTN) di Karawang yang baru berusia sekitar 10 tahun. Karena itu, masyarakat menaruh harapan besar terhadap Unsika.

"Unsika memang PTN baru dan satu-satunya di Karawang, saya menekankan pentingnya evaluasi mendalam terhadap kebijakan ini, mengingat besarnya harapan masyarakat Karawang terhadap Unsika," kata Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana saat dimintai konfirmasi detikJabar, Selasa (17/12).

Pihak rektorat, menurut Cellica, seharusnya memiliki perencanaan yang matang, dalam melakukan transformasi dan inovasi, termasuk pengelolaan anggaran.

"Pihak rektorat harus melakukan evaluasi, dan pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Hal ini penting agar kebijakan yang diambil benar-benar mendukung kemajuan pendidikan di Unsika," kata dia.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga video: Pilu Siswa SD di Cianjur, Belajar di Tenda Gegara RUang Kelas Ambruk

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads