Kisah Perjanjian Perdamaian AS-Inggris Saat Momen Natal

Kisah Perjanjian Perdamaian AS-Inggris Saat Momen Natal

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 17 Des 2024 18:29 WIB
Lukisan yang menggambarkan proses perdamaian (US National Park Service)
Lukisan yang menggambarkan proses perdamaian antara Inggris dan Amerika Serikat. (US National Park Service)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) dan Inggris pernah berperang pada 1812. Perang ini berakhir setelah sebuah perjanjian perdamaian disepakati saat momen Natal.

Dikutip dari laman resmi arsip nasional AS, AS dan Inggris pernah bersitegang selama beberapa dekade. Hubungan keduanya memburuk tajam dengan pecahnya perang di Eropa pada 1803.

Inggris memberlakukan blokade terhadap negara-negara netral seperti Amerika Serikat. Selain itu, Inggris menculik pelaut AS dari kapal mereka dan 'mendorong' mereka ke Angkatan Laut Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun perang tahun 1812 menimbulkan serangkaian kerugian bagi militer AS. Yang paling mengejutkan adalah pembakaran Capitol, rumah Presiden, dan bangunan umum lainnya di Washington oleh Angkatan Darat Inggris pada 24 dan 25 Agustus 1814.

Pada 1814, kedua belah pihak berupaya mencapai resolusi dan sepakat untuk membahas persyaratan perdamaian. Segala usaha diplomasi dilakukan. Hingga akhirnya pertemuan delegasi Amerika dan komisaris Inggris di Belgia berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Ghent. Perjanjian ini diteken pada saat momen Natal, yakni 24 Desember 1814.

ADVERTISEMENT

Inggris setuju untuk melepaskan klaim atas Wilayah Barat Laut, dan kedua negara berjanji untuk berupaya mengakhiri perdagangan budak. AS, pada gilirannya, memperoleh pengaruh sebagai kekuatan asing.

Kedua negara tersebut akhirnya sepakat untuk berdamai. Perang 1812 berakhir dengan perdamaian pada saat momen Natal.

Lihat juga video: 37 Orang Tewas dalam 424 Serangan AS-Inggris di Yaman

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads