Terluka Ditabrak Truk, Iswadi Ikuti UN di Atas Ranjang

Terluka Ditabrak Truk, Iswadi Ikuti UN di Atas Ranjang

- detikNews
Rabu, 18 Apr 2007 13:23 WIB
Surabaya - Keinginan Iswadi Idris untuk mendapat nilai yang memuaskan harus melalui jalan terjal. Kedua kakinya patah setelah motor yang dikendarai ditabrak truk di Gresik, Jawa Timur.Siswa SMKN 7 Pawiyatan Surabaya ini di hari kedua Ujian Nasional tetap serius mengerjakan soal, meski di atas ranjang rumahnya di kawasan Sawo Gunung Sambi Kerep, Surabaya, Rabu (18/4/2007).Ia mengaku kecelakaan yang dialaminya tersebut terjadi setelah dirinya mengunjungi Makam Sunan Giri Gresik dengan naik motor. Ia sengaja ziarah ke malam anggota Wali Songo itu untuk berdoa dan berharap ujiannya berhasil dilalui dengan lancar. "Saya ke Gresik untuk berdoa. Minta supaya lulus dan nilai yang baik," terang dia. Karena kondisi lukanya yang parah, Iswadi saat ini hanya bisa mengerjakan ujian dengan tiduran di atas ranjang yang cukup kumuh. Pihak sekolah menyediakan 1 triplek berukuran A4 dan perlengkapan alat tulis untuk alas mengerjakan ujian. Kadangkala Iswadi merasakan nyeri di lukanya, ketika bergerak sedikit saja."Saya tidak pedulikan nyerinya, yang penting jawaban soal ujian ini bisa saya selesaikan," kata Iswadi yang ditemui detikcom.Anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan Ngaderi (53) dan Sulastri (50) ini mengaku, sejak ada pelaksanaan ujian, ia tidak tidur karena harus belajar.Ia juga mengaku bersyukur sebab teman-temannya banyak yang datang ke rumah, untuk memberi materi pelajaran yang sempat tidak diikuti. "Tapi tetap saja tidak enak ujian sendirian. Deg-degan juga karena tidak ada teman seperti di sekolah," tambahnya. Idris mengaku, kakinya tidak perlu dilakukan operasi. Sebab kata dokter, tulangnya masih muda dan bisa tumbuh lagi.Tri Handoyo Mufti salah satu gurunya yang bertugas menjaga Iswadi mengaku prihatin dengan kondisi muridnya. "Teman dan pihak sekolah sudah membantu, tetapi tetap saja belum bisa mencukupi biaya rumah sakit dia," ungkapnya. (gik/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads