Surabaya - Jembatan yang menghubungkan Sepanjang Taman Sidoarjo dengan Karang Pilang Surabaya mungkin pantas disebut jembatan maut. Sebab kondisi aspal pembatasnya merenggang. Korban pun berjatuhan.Keberadaan jembatan yang dibangun tahun 1985 itu selama ini meresahkan warga, khususnya yang melintasi jembatan yang panjanganya sekitar 30 meter itu.Pengamatan
detikcom, Rabu (18/4/2007), kondisi jalan jembatan itu sangat mengenaskan. Banyak ditemui lubang menganga di sepanjang jembatan tersebut.Padahal tidak hanya kendaraan roda dua yang memanfaatkan jembatan penghubung Surabaya-Sidoarjo ini. Tetapi truk tronton maupun bus pariwisata juga menggunakan jalur itu.Sedikitnya ada 5 lubang yang selama ini nyaris memakan korban dari pemakai jalan. Dua lubang yang paling parah ada pada bagian sambungan tengah. Sambungan aspal ambrol, sehingga lubang mengangga terlihat. Selain, itu dampak rusaknya jalan jembatan yang dibangun oleh Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Jatim seringkali membuat macet. Kendaraan yang melintas terpaksa harus melaju dengan ekstra waspada dan hati-hati. Mereka tidak ingin terperosok. Kemacetan semakin parah ketika di jam-jam sibuk, sekitar pukul 06.30 hingga 09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00 hingga 19.00 WIB. Seorang petugas Polres Surabaya Selatan Briptu Suwarno mengatakan setiap harinya kemacetan bisa mencapai 1 kilometer dari arah Kalijaten Sepanjang hingga Jalan Raya Karang Pilang Surabaya."Seringkali pengendara sepeda motor atau becak yang melintas dengan mengangkut penumpang sering jatuh dan terpeleset," kata dia saat ditemui
detikcom di sela-sela mengatur lalu lintas, Rabu (18/4/2007) di Karangpilang Surabaya.Salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari jembatan, Welly Wibisono mengaku, setiap malam selalu saja ada pengendara motor yang jatuh. Apalagi di jembatan tersebut tidak ada lampu penerangan sama sekali. "Saya sering menolong pengendara motor yang jatuh. Kira-kira ada 5 hingga motor yang jatuh. Kalau tidak percaya tanya saja polisi yang bisa jaga. Mereka kadang juga turut membantu korban," jelasnya.Bahkan, lanjut dia, belum lama ini dirinya menolong becak yang karena terperosok ke dalam lubang jalan. Becak yang membawa penumpang itu pulang dari pasar. Akibatnya, penumpang dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya mengalami luka. "Orangnya sudah tua, becak dan barang bawaannya berupa sayuran dan lain-lain menjatuhi tubuhnya," tambah Welly yang juga menjadi Ketua RT 03 Karang Pilang. Ia mengaku sudah meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan 'maut' itu. Namun sampai sekarang tidak ada upaya perbaikan sama sekali. Bahkan kondisinya semakin parah. "Dulu ada petugas yang memperbaiki dengan memasang plat. Tapi karena tiap hari kendaraan besar dan berat selalu lewat, sepertinya ada yang ambrol dan rusak lagi," tambah dia.
(gik/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini