Penampakan Mesin 'Raksasa' Diduga untuk Cetak Uang Palsu di UIN Makassar

Penampakan Mesin 'Raksasa' Diduga untuk Cetak Uang Palsu di UIN Makassar

Reinhard Soplantila - detikNews
Selasa, 17 Des 2024 09:56 WIB
Penampakan mesin cetak berukuran raksasa yang disita polisi terkait pengungkapan kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Reinhard Soplantila/detikSulsel
Penampakan mesin cetak berukuran raksasa yang disita polisi terkait pengungkapan kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Jakarta -

Polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Salah satu tersangka adalah Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim. Selain itu, polisi menyita mesin cetak yang diduga untuk mencetak uang palsu tersebut.

"(Barang bukti yang diamankan) mesin cetak, alat potong," ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T. Simanjuntak dilansir detikSulsel, Senin (16/12/2024).

Rheonald mengaku belum mengetahui jenis dan spesifikasi mesin cetak yang disita tersebut. Menurutnya, tim penyidik masih berkoordinasi dengan ahli terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Biarlah ahli menjelaskan, saat ini kita masih pertanyakan sama ahli (terkait mesin cetak tersebut). Makanya saya belum mau menyampaikan rilis yang selengkapnya karena kita mau tau itu mesin apa, alat bukti ini apa-apa saja. Jadi ahli nanti yang menjelaskan, kalau kami kepolisian mengumpulkan alat bukti," katanya.

Mesin cetak ini diduga disita tim penyidik dari gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Selain mesin cetak raksasa, penyidik juga mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp 446 juta yang diduga palsu.

"Rp 446.700.000 barang bukti yang kami temukan di dalam salah satu kampus tersebut, pecahan Rp 100 ribu," kata Rheonald.

Baca berita selengkapnya di sini.

Tonton juga Video: Penampakan Uang Palsu Rp 22 M yang Diungkap Polda Metro Jaya

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads