Heboh Dugaan Sindikat Uang Palsu Rp 2 M di UIN Makassar, Rektor Buka Suara

Heboh Dugaan Sindikat Uang Palsu Rp 2 M di UIN Makassar, Rektor Buka Suara

Ihwan Gunawan, Muh Zulkarnaim - detikNews
Senin, 16 Des 2024 18:13 WIB
Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Muh. Zulkarnaim/detikSulsel
Salah satu Gedung UIN Alauddin Makassar. (Muh. Zulkarnaim/detikSulsel)
Jakarta -

Heboh dugaan sindikat uang palsu yang beroperasi di kampus UIN Alauddin Makassar. Pihak kampus menyebut bahwa pelaku sindikat uang palsu tersebut merupakan oknum.

Adapun keberadaan sindikat uang palsu ini disoroti oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) atau BEM UIN Alauddin Makassar, Reski. Dia bahkan mengaku pihaknya menerima informasi barang bukti uang palsu senilai Rp 2 miliar ditemukan tim kepolisian di dalam gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Hal itu diungkapkan Reski usai melakukan unjuk rasa di depan rektorat UIN Alauddin Makassar di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/12/2024). Dia awalnya membenarkan informasi bahwa ada oknum pejabat kampus yang turut diamankan terkait kasus sindikat uang palsu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut data yang saya dapat, betul (ada oknum pejabat kampus yang diamankan)," ujar Reski dilansir detikSulsel.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, sebelumnya Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Hamdan Juhannis juga turut berkomentar. Dia menegaskan pelaku kasus tersebut cuma oknum.

"Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," ujar Hamdan Juhannis dalam keterangannya, Sabtu (14/12).

Lebih lanjut Hamdan tidak mengomentari duduk perkara terungkapnya kasus peredaran uang palsu tersebut. Dia juga menyinggung sejumlah informasi beredar hanya desas-desus mengingat pihaknya belum menerima informasi resmi dari kepolisian.

Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads