Mentan Urus Anggaran Puluhan Triliun, Minta Jaksa Agung Mengawal

Mentan Urus Anggaran Puluhan Triliun, Minta Jaksa Agung Mengawal

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 16 Des 2024 11:34 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantornya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantornya. (Foto: dok. Kejagung)
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantornya. Amran meminta Kejaksaan mengawal penggunaan anggaran puluhan triliun pada program Kementerian Pertanian.

Amran menyebut hal itu sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto guna mencapai swasembada pangan secepatnya. Terlebih terdapat tambahan anggaran cukup besar hingga Rp 30 triliun.

"Kita harus berswasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya, agar bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri, kebutuhan dalam negeri, khususnya pangan. Ini butuh pengawalan agar swasembada tercapai," kata Amran usai pertemuan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menyebut di antaranya perihal sarana produksi pertanian, dari pupuk hingga alat dan mesin pertanian (alsintan).

"Kami berkoordinasi dengan Pak Jaksa Agung tentang sarana produksi, pupuk, ini nilainya tidak kecil, Rp 54 triliun. Kemudian alat pertanian nilainya kurang lebih 10-15 triliun. Ini butuh pengawalan sampai ke titik kelompok tani," ucap Amran.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkap pihaknya menerima sejumlah laporan dari masyarakat di daerah. Laporannya terkait oknum yang meminta tarif akan alsintan yang seharusnya gratis.

"Ada yang bayar sampai menurut laporan ada bayar sampai Rp 50 juta satu unit, ada yang bayar Rp 3 juta untuk alat yang kecil. Padahal ini perintah Bapak Presiden diberikan secara gratis untuk alat pertanian," ucapnya.

Begitu pula dengan penyebaran pupuk subsidi di daerah. Dia menekankan penting untuk memastikan penyebaran pupuk yang adil kepada petani.

"Kita berikan pupuk subsidi penuh tambahannya dibandingkan dengan tahun 2023 dari rencana itu menjadi 100 persen nilainya kurang lebih Rp 50 triliun," ucap Amran.

"(pupuk) Ini darahnya petani kita kalau pupuk. Tidak ada pupuk, tanaman mati. Tanaman yang tidak bisa tumbuh dengan baik," tuturnya.

Karena itu, Amran mengatakan penting untuk meminta pengawasan dari aparat hukum guna memastikan kelancaran jalannya proyek strategi nasional di sektor pertanian itu.

"Apa saja sarana produksi untuk menuju swasembada secepat-cepatnya, sarana produksi yaitu pupuk, alat musim pertanian, irigasi. Ini anggarannya cukup besar, sehingga kami memohon support dukungan dan beliau dukung penuh," pungkas dia.

(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads