Medan - Rasa terkejut dan sedih dialami keluarga Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan (34), mahasiswa Indonesia yang turut tewas dalam tragedi penembakan di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat. Namun orangtua korban menyatakan tabah menerima berita duka ini. "Mau bagaimana lagi, memang sudah garis takdir," kata Toham Lumbantoruan, (67), ayah Halomoan kepada
detikcom, Rabu dinihari (18/4/2007) di kediaman almarhum, Jl Karsa No F8, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Medan. Menurut Toham, keluarga baru mendapat konfirmasi kematian Halomoan (sapaan partahi di rumah) setelah Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat, Sudjadnan Parnohadiningrat yang menelpon langsung ke rumah. "Sekitar pukul sepuluh tadi, telepon saya terima dari Duta Besar langsung, beliau menyatakan akan langsung berangkat dari Washington menuju Virginia untuk mengurus kepulangan jenazah Halomoan," jelas Toham. Toham mengemukakan, sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari pihak Kedutaan Indonesia di Amerika Serikat. Dia berharap jenazah anaknya segera dapat dibawa kembali ke Indonesia.
(rul/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini