Remaja Pembunuh Ayah-Nenek Belum Dipertemukan dengan Ibunda, Kenapa?

Remaja Pembunuh Ayah-Nenek Belum Dipertemukan dengan Ibunda, Kenapa?

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 13 Des 2024 17:32 WIB
Lokasi nenek dan ayah dibunuh remaja di Cilandak, Jakarta Selatan kini dipasangi garis polisi.
Lokasi nenek dan ayah dibunuh remaja di Cilandak, Jakarta Selatan, kini dipasangi garis polisi. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Polisi belum mempertemukan AP (40) dengan putranya, MAS (14), remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Langkah ini diambil atas pertimbangan kondisi psikis AP yang belum pulih.

"Belum (dipertemukan). Memang belum bisa ditemukan. Karena memang dari ibunya, psikisnya masih belum pulih," ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).

Nurma mengatakan AP kerap menangis setiap kali pemeriksaan sehingga tak hanya fisik, tapi juga psikis AP masih menunggu pulih dari trauma. Kini AP pun sudah ada di rumah keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi (trauma itu) manusiawi. Kemarin juga dia masih tertekan atau psikisnya masih syok. Setiap diperiksa juga dia nangis. (Sekarang) Di rumah kakaknya," ucap Nurma.

Ditambah lagi, MAS masih dititipkan di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS). Membuat ibu dan anak ini belum bisa dipertemukan sementara waktu.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, kepada polisi, AP mengaku sudah memaafkan perbuatan anaknya, MAS, yang telah menghilangkan nyawa suami dan ibunya.

"Kalau kita mintain keterangan kemarin, ibunya sangat memaafkan, 'bagaimanapun ceritanya, dia tetap anak saya'. Itu yang dikatakan oleh ibunya," kata Nurma.

AP juga meminta agar MAS diberi keringanan hukuman. Ia sempat tidak percaya jika putranya itulah yang membunuh suami dan ibunya.

"Iya betul, dia (ibunya) sudah minta (keringanan hukuman). Bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya. Karena memang waktu itu malam, sampai pada penyidik menunjukkan buktinya baru dia percaya," ujar Nurma lagi.

Sebelumnya, remaja MAS membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya RM (69) di kediaman mereka, di Cilandak, Jaksel, pada Sabtu (30/11).

Ibunda Harap Keringanan Hukuman untuk MAS

Sebelumnya, AP mengaku memaafkan perbuatan anaknya yang telah menghilangkan nyawa suami dan ibunya. AP bahkan meminta agar MAS mendapatkan keringanan hukuman. AP bahkan sempat tidak percaya jika anaknya yang membunuh suami dan ibunya.

"Iya betul, dia (ibunya) sudah minta (keringanan hukuman). Bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya. Karena memang waktu itu malam, sampai pada penyidik menunjukkan buktinya baru dia percaya," jelasnya.

Menurut Nurma, AP berupaya melindungi anaknya dari jeratan hukum meski dia juga terluka akibat ditusuk anaknya.

"Iya, (AP mencoba) melindungi (MAS) betul. Walaupun dia merasa sakit," sambungnya.

Tonton juga video: Polisi Telah Periksa Ibu dari Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads