Megawati Merasa Dimusuhi, Bahlil: Diundang Kan Berarti Sayang

Megawati Merasa Dimusuhi, Bahlil: Diundang Kan Berarti Sayang

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 13 Des 2024 16:39 WIB
Ketua Umum Partai, Golkar Bahlil Lahadalia, membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar, di Jakarta, Rabu (11/12).
Bahlil Lahadalia (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku bingung mendapatkan undangan HUT ke-60 Golkar karena dia merasa dimusuhi. Bahlil mengatakan pihaknya tidak memusuhi Megawati.

"Nggak," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Bahlil mengatakan undangan terhadap Megawati menandakan sayang. Ia menepis anggapan memusuhi Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak. Diundang itu kan berarti sayang dong ya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan undangan dari Bahlil. Ia lantas mengutus Ketua Fraksi PDIP Utut Adiyanto.

ADVERTISEMENT

"Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar. Terus saya suruh sopo yo, tadi, bukan situ toh, saya suruh ke sana siapa ya? Oh, Pak Utut, ketua fraksi (PDIP di DPR)," kata Megawati dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis dan diskusi 'Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

Megawati tidak akan hadir langsung memenuhi undangan Golkar. Megawati mendelegasikan Ketua Fraksi PDIP DPR sekaligus Wasekjen PDIP Utut Adianto ke acara HUT Golkar.

"Terus tuh aku mikir, aku bilang sama Hasto, 'Eh, aku diundang ke Golkar, terus ngko aku muram opo cengar-cengir yo?', ha-ha-ha...," ujar Megawati, disambut tawa peserta diskusi.

Lihat juga Video 'Prabowo di HUT Golkar: Saya Merasa Nyaman Ada Mbak Puan':

[Gambas:Video 20detik]

(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads