Yogyakarta - Sedikitnya 39.558 siswa SMA sederajat mengikuti ujian nasional (UN) di Yogyakarta. Guna mengantisipasi kecurangan, siswa dilarang membawa handphone.Sebelum duduk di kursi, para siswa diwajibkan mematikan handphone dan mengumpulkan tas di depan ruang kelas. Puluhan handphone berbagai merek tampak ditaruh di meja pengawas.Pengamatan
detikcom, Selasa (17/4/2007), larangan membawa hanphone ini tampak diberlakukan di beberapa sekolah antara lain SMA 3 di Jalan Yos Sudarso, SMA Piri I di Jalan Tunjung Baru, Baciro, dan SMA 4 di Karang Waru, Jalan Magelang, SMA Muhammadiyah II di Jalan Kapas.UN hari pertama yang menguji mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diikuti oleh siswa di 170 SMA dan 129 SMK. Sebanyak 20.998 siswa dari SMA dan Madrasah Aliyah dan 18.570 siswa dari SMK.Peserta ujian nomor genap dan nomor ganjil pun mengerjakan soal ujian berbeda. Ini juga untuk meminimalisir kecurangan."Untuk hari pertama, distribusi soal lancar dan untuk pelaksanaan juga aman dan lancar. Di semua sekolah terdapat pengawas dari guru lain sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Sugito di kantornya, Jalan Cendana.
(aan/umi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini