Virginia - Korban penembakan brutal di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat terus bertambah. Hingga saat ini, sedikitnya 33 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa berdarah itu. Termasuk pelaku penembakan.Demikian disampaikan Rektor Universitas Virginia Tech Charles Steiger dalam jumpa pers seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/4/2007).Peristiwa berdarah itu berawal ketika pada pukul 07.15 waktu setempat atau pukul 18.15 WIB, polisi menerima laporan terjadi penembakan di West Ambler Johnston Hall yang merupakan salah satu asrama di Universitas Virginia Tech.Kemudian pukul 07.30 waktu setempat, dua orang yang terluka dibawa ke rumah sakit Montgomery Regional yang terletak tidak jauh dari Universitas itu.Sekitar pukul 08.00 waktu setempat, aktivitas perkuliahan dimulai. Polisi mengevakuasi asrama tersebut dan mulai memeriksa saksi-sasksi. Polisi berfikir pelaku penembakan telah meninggalkan kampus. Kemudiaan Polisi mengisolasi tempat tersebut.Namun penembakan terjadi lagi sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Hanya saja di lokasi yang berbeda yaitu di Gedung Tehnik Norris Hall. Seorang pria bersenjata memberondong 30 orang sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri. Sekitar 20 orang terluka serius dan harus dibawa ke rumah sakit.Sekitar pukul 12.15 waktu setempat, Rektor Universitas Virginia Tech dalam pers confrence memberitahukan terdapat 20 orang korban. Kemudian menjelang sore hari jumlah orang yang tewas meningkat menjadi 33 orang termasuk pelaku penembakan.
(nal/ken)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini