Bahlil Membalik Slogan 'Suara Golkar, Suara Rakyat'

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 11 Des 2024 15:09 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia (Rifkianto nugroho/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, membalik slogan Golkar. Dia ingin agar Golkar memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan rakyat menerima aspirasi Golkar.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam pemaparannya di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) jelang Puncak HUT KE-60 Partai Golkar di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat. Bahlil menyebut Partai Golkar akan selalu menyertakan keterlibatan rakyat.

"Intinya Bapak-Ibu semua adalah Golkar menyuarakan dan meyakinkan kepada rakyat menanyakan tentang apa yang akan menjadi program-program kita ke depan," kata Bahlil dalam sambutannya di lokasi, Rabu (11/12/2024).

Ia mengatakan, untuk menaikkan pendapatan per kapita Indonesia, pemerintah juga harus menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas bagi rakyat. Ia menilai industri dalam negeri juga harus diperhitungkan dalam meningkatkan produk domestik bruto.

"Untuk GDP (gross domestic product) kita bisa naik, untuk pendapatan perkapita kita bisa naik, harus kita mampu menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan yang berkualitas dan industri adalah salah satu instrumen ini," ujarnya.

Di momen ini, Bahlil meminta izin kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk mengubah sedikit slogan yang biasanya diucapkan Partai Golkar. Sementara sebelumnya berbunyi 'Suara Golkar, Suara Rakyat' menjadi 'Suara Rakyat, Suara Golkar'.

"Dan kalau ini bisa kita jalankan, kita menciptakan lapangan pekerjaan baru. Bisa kita katakan bahwa suara Golkar adalah suara rakyat. Tapi izin Pak Ical sekarang saya sedikit mengubah," tutur Bahlil.

Di momen ini Bahlil lantas menyinggung Pilkada 2024 sulit jika hanya mengandalkan visi-misi. Ia menyebut akan memperjuangkan suara rakyat ke depannya.

"Kalau kemarin 'suara Golkar, suara rakyat', rasanya Bang (Ical) sekarang kalau Pilkada Bang, kalau cuma visi-misi yang kita turunkan agak susah Bang sekarang. Jadi kita combine, coba kita balik menjadi 'suara rakyat, suara Golkar'. Jadi apa yang dipikirkan oleh rakyat, itu yang akan diperjuangkan oleh Golkar," pungkasnya.

Simak Video 'BBM RI 60% Impor dari Singapura, Bahlil Geleng-geleng Kepala':






(dwr/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork