.webp)
Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Pahala Nainggolan mengatakan 6 bulan sekali pihaknya menulis surat untuk Presiden. Isi suratnya terkait laporan siapa saja kementerian yang menghambat.
"Ya sudah, ya sudah, Pak, kita datang aja, nih koordinasikan menteri-menterinya, yang macet mana, kan kita 6 bulan sekali kita nulis surat tuh Pak Presiden. Isinya ya itu, kementerian mana yang menghambat, yang terhambat, yang nggak jalan gitu," kata Pahala dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Namun Pahala berkelakar jika ada berita bagus terkait kementerian tidak akan dilaporkan. Stranas, menurut dia, 3 bulan sekali juga menyampaikan surat kepada lembaga lain di Stranas terkait kementerian mana saja yang menghambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang berita bagus-bagusnya, nggak deh kita bilang. Jadi lebih ke hambatan-hambatan yang diadakan dalam renaksi (rencana aksi) Stranas. Setiap 3 bulan saya nulis surat ke 5 kepala lembaga itu," kata dia.
"Jadi saya lihat tuh yang mana yang macet, yang mana itu, ya silakan panggil aja," tambahnya.
Pahala mengatakan komunikasi juga dilakukan dengan sejumlah Menteri Koordinator (Menko). Stranas PK memang berfokus untuk melakukan koordinasi dengan Menko.
"Menkonya kan juga lebih banyak. Jadi sebenarnya sasaran kita yang pertama koordinasi ya ke Menko gitu ya," sebutnya.
