Polisi Tunggu Hasil Autopsi soal Tewasnya Bocah Jaktim Diduga Diperkosa Ayah

Polisi Tunggu Hasil Autopsi soal Tewasnya Bocah Jaktim Diduga Diperkosa Ayah

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 09 Des 2024 18:11 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi Garis Polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian dari bocah 5 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Polisi belum menerima hasil lengkap autopsi pihak kedokteran.

"Sampai saat ini kami, anggota kami bekerja dengan keras untuk membuktikan yang bersangkutan apakah benar merupakan korban rudapaksa dan siapa pelakunya. Sampai saat ini kita belum menerima hasil autopsi lengkap," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di kantornya, Senin (9/12/2024).

Dia menjelaskan, kelengkapan hasil pemeriksaan berupa autopsi dari pihak rumah sakit guna memperkuat keyakinan penyebab dari meninggalnya bocah 5 tahun tersebut. Hasil autopsi juga akan menjelaskan apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan korban meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait untuk meyakinkan kita dulu bahwa apakah korban itu benar-benar meninggal karena penyebab oleh rudapaksa atau ada meninggal karena penyakit ataupun yang lain," jelas Nicolas.

Dia pun meminta seluruh pihak ikut menunggu hasil pemeriksaan dari kedokteran yang akan disampaikan kepolisian. Dia menerangkan, setelah penyebab kematian sang bocah diketahui, barulah pihaknya akan mengambil langkah selanjutnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya memohon kepada seluruh rekan-rekan untuk menunggu hasil resmi dari ahli, baru setelah itu kita melakukan langkah-langkah penyelidikan selanjutnya," imbuhnya.

Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban

Bocah perempuan berusia 5 tahun yang diduga tewas diperkosa ayah kandungnya diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak dokter menyampaikan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Iya kekerasan fisik," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).

Hery tidak merinci letak kekerasan fisik di tubuh korban lantaran dikhawatirkan mengganggu proses penyelidikan kepolisian. Hery mengatakan pihak dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari tahu sebab kematian korban.

"Pokoknya kekerasan fisik di tubuh. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain," ujarnya.

Berdasarkan postingan viral di media sosial seperti dilihat detikcom, dinarasikan korban diduga diperkosa ayah kandung sendiri. Korban sempat mengeluhkan sakit di bagian kemaluan.

Korban sempat sakit demam dan dirawat di rumah sakit. Namun nahas, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut. Namun polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban.

"Kami mendapat info dari RSUD Pasar Rebo tentang adanya anak meninggal dunia. Untuk penyebab meninggalnya kami masih menunggu hasil autopsi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Armunanto kepada wartawan, Jumat (6/12).

Armunanto menyebutkan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk ayah korban yang diviralkan sebagai terduga pelaku. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"(ayah korban) kami sudah mintai klarifikasi. Sudah ada yang dimintai keterangan itu saksi-saksi. Ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan, masih penyelidikan. Nanti kalau sudah terang kita (sampaikan). Kami masih menunggu hasil dari autopsi. Kami belum tahu, nunggu hasil autopsi dulu, nanti nunggu hasil autopsi," jelasnya

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads