Sempat Panas, Demo di DPRD Buleleng Bubar
Senin, 16 Apr 2007 09:42 WIB
Denpasar - Setelah sempat panas, aksi unjuk rasa di DPRD Buleleng berakhir damai. Massa bubar setelah dijanjikan pengunduran diri Bupati Buleleng Putu Bagiada akan dijadwal ulang. "Saya akan berkoordinasi dengan Gubernur untuk segera mungkin menjadwalkan kembali pelantikan Bupati Buleleng yang baru," kata Ketua DPRD Buleleng Nyoman Mangku Muliarta di hadapan ratusan pengunjuk rasa di DPRD Buleleng Jl Veteran, Bali, Senin (16/4/2007).Massa yang meminta Bagiada mundur puas dengan pernyataan ini. Mereka kemudian membubarkan diri dan pulang dengan truk dan sejumlah kendaraan roda empat lainnya.Massa menuntut Bagiada mundur karena yang bersangkutan mencalonkan kembali (incumbent) dalam Pilkada Kabupaten Bulelang mendatang. Hal ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Demonstrasi sebelumnya sempat berlangsung panas. Sebab sejumlah pendemo yang mengaku pendukung Bagiada juga datang ke sekitar lokasi unjuk rasa. Mereka berkumpul di rumah dinas bupati yang jaraknya hanya beberapa meter dari DPRD Buleleng.Untuk mengantisipasi bentrokan, Polres Buleleng menerjunkan 400 anggotanya. Mereka terdiri dari satuan Brimob dan Pengendali Massa (Dalmas)."Rencanaya kita akan melakukan pengamanan pelantikan Bupati Buleleng. Namun kemarin malam kita mendapat informasi bahwa pelantikan dibatalkan. Jadi kita antisipasi kekecewaan massa," kata Wakapolres Buleleng Kompol Waluya.Sementara itu, sekitar 200 orang yang menamakan diri Banser Buleleng mendatangi KPUD Buleleng, Jl Ahmad Yani, Singaraja. Mereka menanti penetapan pasangan Gede Dharma Widjaya-Ida Bagus Jodi dan Jro Rai Yusa-Luh Putu Febriansari sebagai bakal calon bupati Buleleng.
(djo/nrl)