Pemberontak Gulingkan Assad, KBRI Minta WNI di Suriah Diam di Rumah

Pemberontak Gulingkan Assad, KBRI Minta WNI di Suriah Diam di Rumah

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 08 Des 2024 15:36 WIB
People walk along a street in Damascus on December 8, 2024. Syrian rebels said on December 8 that President Bashar al-Assad had fled the country, calling on citizens abroad to return to a
Situasi di Suriah setelah pemberontak mendeklarasikan era baru. (AFP/LOUAI BESHARA)
Damaskus -

Pemberontak mendeklarasikan berakhirnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Suriah diam di dalam rumah.

Imbauan itu disampaikan KBRI Damaskus lewat akun Instagram resminya, Minggu (8/12/2024). Berikut ini imbauan KBRI Damaskus ke WNI di Suriah:

1. KBRI Damaskus mengimbau kepada seluruh WNI di Suriah agar tetap tenang, diam di rumah masing-masing, dan tetap terhubung dengan KBRI Damaskus

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Hingga imbauan ini dibuat, dilaporkan bahwa seluruh WNI di Suriah dalam keadaan aman

3. Apabila memerlukan bantuan mendesak, dapat menghubungi nomor hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus (+963) 954-444-810, (+963) 983-493-426, dan (+963) 983-480-264.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Assad dilaporkan kabur dari Damaskus setelah pemberontak memasuki ibu kota pada Minggu pagi waktu setempat. Setelah itu, pemberontak mendeklarasikan era baru di Suriah dan menyatakan pemerintahan Assad telah berakhir.

Assad telah memimpin Suriah sejak 2000. Dia menjadi presiden setelah ayahnya, Hafez al-Assad, yang menjadi Presiden Suriah sejak 1971, meninggal pada 2000.

Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dia tidak berencana kabur seperti Assad. Dia ingin memastikan lembaga publik di Suriah tetap berfungsi dan pengalihan kekuasaan berlangsung damai.

Pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Al Julani mengatakan semua pasukan oposisi di Damaskus dilarang mengambil alih lembaga publik. Dia mengatakan semua lembaga pemerintah tetap berada di bawah pengawasan PM Suriah sampai pengalihan kekuasaan secara resmi. Dia juga melarang ada tembakan perayaan.

"Tetap berada di bawah pengawasan mantan Perdana Menteri sampai diserahkan secara resmi. Tembakan perayaan juga dilarang," ujar Al-Julani dalam sebuah pernyataan.

Simak juga video: PBB Desak Pertumpahan Darah di Suriah Segera Dihentikan

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads