Tim Evaluasi IPDN Akan 'Berkemah' di Jatinangor

Jakarta - Usai mendapatkan pengarahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tim Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan memulai langkah over haul terhadap lembaga pendidikan milik Depadgri ini. Selama beberapa malam, mulai pekan depan, tim ini akan 'berkemah' di kampus Jatinangor."Kami tinggal di sana 2 atau 3 hari. Mungkin sampai malam, kita masih akan rapat," kata Ketua Tim Evaluasi Penyelengaraan Pendidikan IPDN Ryaas Rasyid di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (13/4/2007).Keputusan itu merupakan hasil rapat Ryaas dengan tim pengarah. Tim pengarah terdiri dari Mendiknas Bambang Sudibyo, Mendagri Ad Interim Widodo AS dan Menpan Taufik Effendi. Selama dua bulan ke depan, Presiden menugaskan kepada tim ini untuk mencari sumber permasalahan di kampus IPDN. Dari hasil temuannya nanti, tim akan merancang konsep penataan kembali metode pendidikan dan pengasuhan kepamongan yang terjamin bebas dari budaya kekerasan."Presiden minta secara spesifik harus diakhiri potensi kekerasan dan menjamin itu tidak terjadi lagi di IPDN," ujarnya.Terkait dengan sikap tutup mulut komunitas IPDN, Ryaas menyadari langkah-langkah investigasi yang akan dilakukan oleh timnya akan banyak menemui hambatan. Tapi dia yakin dengan dukungan penuh dari Mendagri, IPDN akan lebih terbuka. "Kita tahu akan ada hambatan psikologis. Tapi tetap saya berharap IPDN mesti bersikap terbuka kepada kami," pinta Ryaas. (mar/umi)