Lima provinsi di bagian selatan Thailand terkena dampaknya, yakni Pattani, Narathiwat, Songkhla, Nakhon Si Thammarat, dan Phatthalung. Banjir ini memaksa lebih dari 33 ribu orang meninggalkan rumah mereka, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand dalam sebuah pernyataan.
Jumlah korban tewas kini mencapai 29 orang, naik dari 25 orang yang dilaporkan pada Selasa (3/12). Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengatakan tim kesehatan mental telah dikerahkan untuk memberikan dukungan dan perawatan bagi mereka yang terkena dampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dilansir dari AP, dilaporkan ada 6 orang yang tewas akibat banjir di Malaysia. Banjir di Malaysia juga merendam sebagian besar sawah, menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi para petani.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kepada Parlemen pada Selasa (3/12) bahwa diperlukan biaya sekitar 1 miliar ringgit (USD 224 juta) untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir. Dia mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan kompensasi bagi warga yang kehilangan aset.
Anwar mengatakan pemerintah bersiap menghadapi gelombang monsun lagi yang diperkirakan akan terjadi pada Minggu (8/12).
Tonton juga Video: Waspada! BMKG Ungkap Kemungkinan Banjir Jakarta 2020 Terulang Lagi
(whn/haf)