Polisi Sebut ABG Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Tak Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Polisi Sebut ABG Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Tak Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 04 Des 2024 19:19 WIB
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap remaja di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), berinisial MAS (14), yang membunuh ayahnya, APW (40); dan neneknya, RM (69); serta melukai ibunya, AP (40). Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Untuk sementara ini, dari pemeriksaan, atau keterangan dari keluarganya tidak ada (gangguan kejiwaan)," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Nurma mengatakan tidak ada gelagat aneh yang diperlihatkan tersangka saat menjalani pemeriksaan. Saat ini kondisi tersangka sudah mulai stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari gelagat itu biasa saja setelah stabil. kemudian bisa kita tanya kembali. Apa-apa saja yang ditanyakan pasti dijawab sama ABH dengan lancar," ujarnya.

Saat ini MAS sudah ditetapkan sebagai tersangka. MAS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP dan/atau Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang KDRT.

ADVERTISEMENT

MAS tidak ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan dan akan dititipkan di rumah aman (safe house) Badan Pemasyarakatan Kementerian Sosial (Bapas Kemensos) mengingat statusnya sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH). Hal ini mengingat status tersangka masih di bawah umur, sebagaimana mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

Ngaku Menyesal

Mas mengaku membunuh ayahnya dan neneknya karena 'bisikan gaib' yang membuatnya tak bisa tidur. MAS menangis saat diperiksa dan berulang kali mengungkap penyesalannya.

"Iya (menangis saat diperiksa), dan berulang kali mengatakan menyesal," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dihubungi, Senin (2/12).

Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka bukan pribadi yang temperamental. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami alasan pasti tersangka melakukan pembunuhan.

"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orang tua, jauh dari temperamental. Belum dapat disimpulkan seutuhnya. Nanti ahli psikologi forensik anak dari apsifor yang akan menyimpulkan sebagai ahlinya," ujarnya.

Sebelumnya, Ade Rahmat juga mengatakan tersangka berulang kali menyampaikan penyesalan saat diperiksa polisi. Tersangka bahkan sempat menanyakan kondisi ibunya.

"Ya dia sendiri mempertanyakan bagaimana kondisi ibunya, dia sangat menyesal dengan kejadian ini," tuturnya.

Tonton juga video: Kata Psikolog soal 'Bisikan Gaib' yang Picu ABG Bunuh Ayah-Nenek

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads