Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membuka Kick Off Meeting Kolaborasi Pendampingan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di Jakarta. Program ini bertujuan menciptakan lapangan kerja, memberdayakan ekonomi lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Yassierli mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap program TKM dapat tumbuh secara berkelanjutan, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Kolaborasi antara Direktorat Jenderal Binapenta dan PKK Kemnaker dengan perusahaan pemberi kerja Tenaga Kerja Asing (TKA), bertujuan memberdayakan ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan TKM, keluarga, dan masyarakat sekitar, menumbuhkan ekonomi inklusif, serta mendorong daya saing nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program TKM memiliki potensi besar untuk menekan angka pengangguran. Mereka membutuhkan dukungan awal untuk memulai usaha, dan dengan pendampingan yang tepat, mereka akan mampu mandiri," ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).
Ia menambahkan ketika pelaku TKM sudah mandiri, mereka dapat merekrut tenaga kerja lain, menciptakan efek domino positif. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mendukung perkembangan industri nasional dan pada gilirannya memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dirjen Binapenta dan PKK Haryanto menyatakan kegiatan ini mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-3, yang mencakup penciptaan lapangan kerja berkualitas, dorongan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, dan pengembangan infrastruktur.
Ia menambahkan kegiatan ini menjadi wadah diskusi dan membuka ruang kolaborasi serta partisipasi bagi perusahaan pemberi kerja TKA dalam mendukung kebijakan perluasan kesempatan kerja.
Acara ini juga menghadirkan testimoni dari tiga penerima program bantuan TKM, termasuk Rismawati dari Majalaya, Bandung, Jawa Barat, yang berbagi tentang bagaimana program tersebut telah membantu mengembangkan usahanya.
Rismawati yang memproduksi cotton bud ini menerima bantuan TKM pada tahun 2021. Awalnya, ia hanya memiliki 2-3 karyawan, tetapi setelah tiga tahun, ia berhasil mengembangkan usahanya dan mempekerjakan 180 orang pada 2024.
"Mudah-mudahan ke depan saya bisa memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi," ungkap Rismawati penuh harap.
Lihat juga video: Mendikti soal Banyak Alumni Perguruan Tinggi Nganggur