Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto menghadiri Tanwir dan Milad ke-122 digelar di Kupang, NTT. Haedar Nashir juga mengapresiasi Prabowo yang telah menugaskan banyak kadernya di kabinet.
Hal itu disampaikan Haedar dalam sambutannya di acara Tanwir dan Milad ke-112 di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
Awalnya Haedar mengungkap alasan Tanwir dan Milad ke-122 digelar di Kupang, NTT. Haedar mengatakan hal itu karena kepercayaan pihaknya terhadap Aisyiyah di NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga menyampaikan bahwa Tanwir dan Milad ini diselenggarakan di Kupang di tempat ini di Universitas Muhammadiyah Kupang," kata Haedar.
"Pak Presiden dan seluruh tamu undangan dengan pertimbangan sebagai wujud dari kepercayaan kami kepada seluruh gerak Muhammadiyah Aisyiyah di NTT dan kawasan timur lain yang mewakili misi Muhammadiyah untuk bangsa," lanjut Haedar.
Haedar juga berterima kasih kepada Prabowo. Sebab, di telah kesibukan, Prabowo menyempatkan diri hadir dalam acara tersebut.
"Karena itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden di tengah kesibukannya setelah beliau berkunjung melakukan tugas kenegaraan di berbagai negara kemudian baru tiba dan langsung ke Kupang NTT untuk Muhammadiyah dan untuk masyarakat NTT," ujarnya.
Di depan Prabowo, Haedar juga berterima kasih karena banyak kader Muhammadiyah yang ditempatkan di jajaran kabinet. Haedar meyakini kader-kadernya dapat menjalankan tugas sesuai amanah.
"Presiden kami dari hati yang terdalam menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan bapak kepada para kader Muhammadiyah yang ditempatkan di jajaran kabinet menteri dan setingkat menteri maupun wakil menteri maupun di lembaga lain," ujarnya.
"Insyaallah mereka adalah kader-kader terbaik yang amanah dan dapat menjalankan tugas kenegaraan ada yang Muhammadiyah struktural ada yang Muhammadiyah kultural yang insyaallah akan membantu bapak sepenuhnya," lanjut Haedar.
Simak Video 'Soal 'Gwangju Uprising' yang Ramai Dibahas Seusai Darurat Militer Korsel':