.webp)
Korpolairud Baharkam Polri mencatat delapan kapal ikan berbendera negara asing yang telah ditangkap sepanjang 2024. Kapal itu berasal dari Vietnam yang masuk perairan Indonesia secara ilegal di Natuna.
"Kita telah menangkap delapan kapal ikan asing berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara. Jadi ada delapan. Kita memakai kode itu adalah KIA (kapal ikan asing) berbendera Vietnam," kata Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen M Yassin Kosasih seusai HUT ke-74 Korpolairud di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2024).
Penindakan dilakukan Korpolairud karena kapal itu masuk wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), sehingga mereka pun diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka masuk ke wilayah ZEE, yang mana di situ tidak boleh mereka masuk. Kita lakukan penegakan hukum oleh kapal Direktorat Polair Baharkam Polri," jelasnya.
Sepanjang 2024, Korpolairud juga melakukan penindakan terhadap penyelundupan rokok ilegal di Kepulauan Riau. Ribuan batang rokok ilegal diungkap dan diamankan.
"Proses selanjutnya (kasus rokok ilegal) adalah kita serahkan ke Bea Cukai. Jadi kita pun walaupun tidak bisa menangani langsung tapi kita tetap lakukan pengungkapan dan penegakan hukum untuk proses selanjutnya kita berikan ke Bea Cukai yang punya kewenangan," ujar dia.
Selain penyelundupan Rokok, pihaknya juga mengungkap upaya penyelundupan narkoba di Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka menemukan lima kilogram sabu.
"Direktorat Polairud Polda Kaltara berhasil mengamankan sabu di kurun 6 bulan terakhir itu ada 2 kasus masuknya narkoba dari di Nunukan, di seberangnya di situ kita tangkap itu dibawa dari Malaysia pakai speedboat kejar-kejaran," katanya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Yassin mengatakan pihaknya bekerja sama dengan polisi Malaysia dan Singapura.
"Karena kita negara-negara terdekat ini tidak mungkin kita bisa sendiri melakukan khususnya penegakan hukum di bidang narkoba," jelasnya.
Lihat juga video: Polairud Polri Tangkap 2 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna
