Fenomena Hujan Meteor di Desember 2024: Apa Saja dan Kapan Waktunya?

Fenomena Hujan Meteor di Desember 2024: Apa Saja dan Kapan Waktunya?

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 03 Des 2024 09:45 WIB
ilustrasi hujan meteor
Ilustrasi hujan meteor (Foto: Unsplash/@schmidy)
Jakarta -

Ada dua kali fenomena hujan meteor yang akan terjadi di sepanjang bulan Desember 2024. Sebagaimana telah diprakirakan, yaitu ada hujan meteor Geminid di pertengahan awal bulan dan hujan meteor Ursid di pertengahan akhir bulan ini.

Mengutip dari laporan 'Fenomena Astronomi 2024' yang dirilis BRIN, ada dua fenomena hujan meteor di bulan Desember 2024. Pertama adalah hujan meteor Geminid yang diprediksi berlangsung pada tanggal 13-14 Desember 2024. Selanjutnya adalah hujan meteor Ursid yang diprediksi berlangsung pada tanggal 21-22 Desember 2024.

Hujan Meteor Geminid: 13-14 Desember 2024

Hujan meteor Geminid diprakirakan terjadi pada sekitar tanggal 13-14 Desember 2024. Mengutip dari NASA, hujan meteor Geminids mencapai puncaknya pada pertengahan Desember setiap tahunnya. Hujan meteor ini dianggap sebagai salah satu hujan meteor tahunan terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Space, hujan meteor Geminid aktif antara tanggal 19 November hingga 24 Desember setiap tahunnya. Tahun ini, puncak hujan meteor Geminid akan bertepatan dengan bulan Waxing Gibbous (fase Bulan Sabit membesar) yang bercahaya sekitar 90%, dan Bulan Purnama akan terjadi beberapa hari kemudian, yaitu pada tanggal 15 Desember.

Jika tidak ada gangguan dari cahaya bulan, pengamat langit dapat melihat hingga 150 meteor per jam pada saat puncaknya, menurut American Meteor Society.

ADVERTISEMENT

Tidak seperti sebagian besar hujan meteor yang terlihat dari Bumi, Geminid adalah produk asteroid, bukan komet. Hujan meteor ini menghasilkan meteor-meteor terang yang terkait dengan asteroid Phaethon, batu biru aneh yang bertindak seperti komet.

Hujan Meteor Ursid: 21-22 Desember 2024

Hujan meteor Ursids diprakirakan terjadi pada sekitar tanggal 13-14 Desember 2024. Mengutip dari EarthSky, hujan meteor Ursids berlangsung tidak terlalu terang dibandingkan dengan hujan meteor lainnya. Hujan meteor ini selalu mencapai puncaknya di sekitar titik balik Matahari (Soltis).

Seperti dilansir Space, hujan meteor Ursid aktif antara tanggal 17 sampai 26 Desember setiap tahunnya. Jarak pandang akan sedikit terhalang untuk menyaksikan hujan meteor Ursid tahun ini karena fase Bulan Kuartal terakhir atau Bulan Setengah Purnama Akhir akan diterangi 54% pada tanggal 23 Desember.

Menurut Royal Museums Greenwich, Ursid umumnya jarang terlihat dan dapat menghasilkan sekitar lima meteor per jam. Komet ini diasosiasikan dengan Komet 8P/Tuttle, sebuah komet periodik yang mengikuti orbit elips 13,5 tahun mengelilingi matahari.

Meski biasanya tidak terlalu mencolok, hujan meteor Ursid sesekali memukau para pengamat langit dengan tampilan luar biasa yang meninggalkan kesan mendalam.

(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads