.webp)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) gandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memerangi peredaran narkoba dan judi online. Langkah itu bertujuan agar Kalteng terbebas dari narkoba dan judi online.
"Dua masalah besar yang dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. Bahwa upaya untuk memberantas narkoba akan dilakukan melalui peningkatan penegakan hukum yang lebih tegas, pengawasan yang lebih ketat, serta program rehabilitasi bagi pengguna narkoba," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
Dia pun mengajak masyarakat Kalteng menjauhi dua hal tersebut. Sehingga hal tersebut menghadirkan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan memiliki daya saing tinggi. Hal itu diungkapkan olehnya saat membuka fun run bertajuk 'Stop Narkoba dan Judi Online' di Jalan Katamso Palangkaraya, Minggu (1/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ini adalah hasil tindak lanjut MOU kerjasama antara OJK dengan BNN dengan 3 (tiga) program utama pada tanggal 15 Agustus 2024 yaitu edukasi, sinergi dan program edukasi tentang bahaya narkoba.
"Kita dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh buruk narkotika maupun judi online," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, acara tersebut dihadiri oleh Plh. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalteng Maskur, Kepala Kantor OJK Prov. Kalteng Primandanu Febriyan Azis, Kepala BNN Provinsi Kalteng Brigjen Pol. Joko Setiono, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng Ardian Pangestu, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng dan peserta.
Tonton juga video: BNN Mau Perkuat Intelijen di Perbatasan yang Rawan Masuk Narkoba
