Habib Rizieq: Pilpres-Pilkada Sudah Selesai, Jangan Mau Dipecah Belah

Habib Rizieq: Pilpres-Pilkada Sudah Selesai, Jangan Mau Dipecah Belah

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 02 Des 2024 08:28 WIB
Habib Rizieq di Reuni Akbar 212. (YouTube IBTV)
Foto: Habib Rizieq di Reuni Akbar 212. (YouTube IBTV)
Jakarta -

Imam Besar Habib Rizieq Shihab mengajak umat Islam bersatu usai kontestasi Pilpres dan Pilkada serentak 2024. Dia mengajak umat Islam untuk menghormati perbedaan pilihan politik.

"Pilpres sudah selesai pilkada serentak sudah selesai jadi jangan lagi ke depan ini baik pilpres maupun pilkada memecah belah kita. Beda pilihan dalam politik itu biasa," ujar Habib Rizieq, di Monas, Senin (12/2/2024).

Dia mengaku kaget ketika ada perbedaan politik ada ulama yang dikafir-kafirkan. Dia mengatakan harus menghormati ijtihad politik orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kaget begitu ada perbedaan pilihan berani-beraninya ulama dimunafik-munafikan, dikafir-kafirkan, jangan. Ada habaib ulama beda pilihan dengan kita masing-masing punya ijtihad politik wajib kita hormati jangan mau dipecah belah," ujarnya.

"Yang tarung orang lain yang dapat kekuasaan orang lain, yang dapat kursi orang lain tapi kenapa harus rakyat yang diadu domba, dibaku pukul, rakyat dipecah belah. Jangan mau lagi kita diadu domba, setuju? Siap bersatu? Takbir," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Habib Rizieq mengatakan beda pendapat boleh asal menjadikan Al-Quran sebagai pedoman. Dia mengatakan Al-Quran sudah memiliki pedoman dalam memilih pemimpin.

"Selama berpedoman Al-Quran as sunnah insyaallah kita tak akan terjerumus ke jurang kebingungan. Kita bingung memilih pemimpin karena kita jauh dari Al-Quran dan As sunnah, kalau kita ikut begitu juga petunjuk ulama kita insyaallah kita tak akan pernah bingung dan tak bisa dipecah belah,"katanya.

Simak Video 'Habib Rizieq: Semoga Pemerintahan Prabowo Bersih dari Orang Bermasalah':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads