ABG Cilandak Terekam CCTV Jalan Cepat di Taman Usai Bunuh Ayah-Nenek

ABG Cilandak Terekam CCTV Jalan Cepat di Taman Usai Bunuh Ayah-Nenek

Taufiq Syarifudin - detikNews
Sabtu, 30 Nov 2024 13:48 WIB
Lokasi nenek dan ayah dibunuh remaja di Cilandak, Jakarta Selatan kini dipasangi garis polisi.
Lokasi nenek dan ayah dibunuh remaja di Cilandak, Jakarta Selatan, kini dipasangi garis polisi. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Remaja laki-laki berinisial MAS (14) tega membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya dengan sebilah pisau di Cilandak, Jakarta Selatan. Pelaku disebut berjalan kaki dengan cepat dan menjauh dari rumah setelah membunuh ayah dan neneknya.

Pergerakan MAS terlihat dari CCTV di ruang keamanan perumahan. Saat berjalan cepat, dia ditegur oleh petugas keamanan dan langsung melarikan diri.

"Dia ini pakai baju dua, kayaknya untuk nutupin darah di celananya. Tapi sekuriti kan lihat di lengannya ada darah. 'Heh, kamu, berhenti', langsung lari dia sekitar 300 meter," ujar pengurus RW bernama Irwan saat ditemui di lokasi, Sabtu (30/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kecurigaan itu, petugas keamanan langsung mengejar MAS dan menangkapnya. Mereka lantas langsung memeriksa rumah pelaku.

"Langsung (dicek). Ramainya jam 05.00 WIB itu di sini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Irwan melanjutkan MAS menjauh dari rumah setelah menikam semua anggota keluarganya. Termasuk ibunya berinisial AP (40) yang selamat.

"Kalau korban terakhir yang selamat ibunya itu. Ibunya keluar dari rumah loncat pagar, manjat, anaknya ngejar sambil bawa pisau. Ibunya loncat karena pagarnya digembok. Anaknya ngejar, tapi mungkin karena darahnya (berceceran di situ), dikira udah meninggal," ujar Irwan.

Setelah meloncat dari pagar, AP tergeletak di depan rumah. Bercak darah pun masih tampak di depan rumah.

"Mungkin kalau dari cerita satpam itu (ditikam) berkali-kali, ada luka terbuka di pundaknya," ucapnya.

Pelaku Jalan Cepat di Taman

Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary mengatakan, menurut keterangan sekuriti perumahan bernama Tomih dan Guntur, pelaku berjalan cepat setelah membunuh ayah dan neneknya. Pelaku berjalan cepat di taman perumahan.

"Saksi Tomih melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di taman perumahan, lalu saksi Agus memanggil pelaku, dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah. Melihat hal tersebut, Agus meminta bantuan di HT dan Saksi Guntur yang mendengar perihal permintaan bantuan langsung mendatangi Saksi Tomih," kata Ade Ary.

Ade Ary mengatakan, saat ditangkap, tangan pelaku berlumuran darah. Tak hanya itu, baju yang dikenakan pelaku juga berlumuran darah.

"Kemudian Saksi Tomih bersama Saksi Guntur langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian pelaku terlihat berlumur darah. Kemudian pelaku diamankan ke pos sekuriti dan pada sekira pukul 02.00 WIB para saksi melaporkan peristiwa dugaan terjadinya pembunuhan tersebut ke Polsek Cilandak guna pengusutan lebih lanjut," ungkapnya.

(zap/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads