Propam Tegaskan Penembakan Siswa SMK Semarang Diusut Objektif-Libatkan Eksternal

Propam Tegaskan Penembakan Siswa SMK Semarang Diusut Objektif-Libatkan Eksternal

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 27 Nov 2024 17:10 WIB
Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim (Kurniawan F/detikcom)
Ilustrasi. Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Polri berjanji akan transparan mengusut kasus seorang anggota kepolisian Aipda R yang menembak siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas. Polri akan melibatkan pihak eksternal dalam melaksanakan pengusutan.

"Transparan, objektif, melibatkan eksternal," kata Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

Aipda R saat ini sudah ditempatkan di tempat khusus (patsus). Abdul Karim menegaskan pengusutan kasus akan berjalan transparan dan tidak ada yang ditutupi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dipatsuskan, sudah. Lagi mengumpulkan bahan, yang penting semua kita transparan, libatkan eksternal, tidak ada yang kita tutupi," tuturnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang berinisial G (17) dilaporkan meninggal diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya. Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut saat itu polisi menangani laporan soal tawuran di tiga lokasi berbeda.

ADVERTISEMENT

"Pada Minggu dini hari kemarin, kita menangani laporan setidaknya ada tiga peristiwa tawuran antargeng, antar-kreak di Kota Semarang, di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan di Semarang Barat. Nah, dalam penanganan ketiga ini, ada beberapa yang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka," kata Irwan di kantornya, dilansir detikJateng, Senin (25/11).

Pada kasus tawuran di Gayamsari, ada dua orang ditetapkan tersangka. Kemudian di Semarang Utara ada korban luka, tapi pelaku belum tertangkap. Sedangkan korban berinisial G ada di peristiwa Semarang Barat dekat wilayah Paramount.

"Di Semarang Barat kita lakukan pemeriksaan terhadap 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya tersangka. Mereka dari dua kelompok berbeda, geng Seroja dan geng Tanggul Pojok. Korban dari geng Tanggul Pojok. Kita juga amankan sajam," jelasnya.

Ketika kejadian, lanjut Irwan, ada anggota kepolisian yang sedang dalam perjalanan pulang menggunakan motor. Ketika melihat keributan, anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang itu hendak melerai.

Namun, menurut dia, anggota tersebut justru diserang hingga mengeluarkan tembakan peringatan hingga akhirnya menembak ke korban.

Korban G tertembak di bagian pinggul. Saat itu anggota kepolisian tersebut melakukan pertolongan bersama anggota geng Seroja. Saat di RSUP dr Kariadi, ternyata tidak ada yang mengenali korban sehingga baru sekitar pukul 10.00 WIB identitasnya diketahui dan keluarga korban dikabari.

"Yang tertembak, korban kena pinggulnya. Satu catatan, ketika dibawa rumah sakit, yang menolong dari kelompok lawan dari kelompok Seroja plus anggota kita itu. Jam 10 pagi kan belum diketahui identitasnya. Dari kelompok Seroja juga tidak mengenali," katanya.

Lihat video: Polri Lakukan Asistensi Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads