Ratu Beatrix Bertambah Cucu, Pewaris Tahta Belanda Ke-4

Den Haag - Ratu Belanda Beatrix Wilhelmina Armgard bertambah cucu perempuan. Ia akan menjadi pewaris tahta ke-4 dari garis pertama.Menurut komunike Rijksvoorlichtingsdienst (Dinas Penerangan Kerajaan), puteri dari pasangan Pangeran Mahkota Willem Alexander dan Puteri Maxima itu lahir pada Selasa kemarin malam jam 22.00 atau Rabu (11/4/2007) hari ini jam 03.00 WIB. Berat badan bayi pada saat dilahirkan 4.135 gram, dengan panjang 52 cm.Perdana Menteri J.P. Balkenende malam itu juga menyampaikan ucapan selamat melalui radio dan televisi. "Segera setelah kelahiran, saya langsung menelpon sang ayah yang berbahagia. Proses kelahiran berlangsung baik. Ibu dan anak dalam keadaan prima," demikian Balkenende, seraya menyebut bahwa Ratu Beatrix dengan karunia cucu yang ke-8 itu merupakan nenek yang luarbiasa berbahagia. Jumlah cucu Ratu Beatrix, dari keturunan Pangeran Mahkota Willem Alexander, Pangeran Johan Friso dan Pangeran Constantijn, totalnya memang ada 8. Willem Alexander, yang bergelar resmi Prins van Oranje (Pangeran Oranje), menyatakan sangat bersyukur dengan kelahiran puterinya yang sehat. Namun dia belum bersedia mengungkapkan nama puterinya. "Namanya nanti akan diketahui pada saat melaporkan kelahiran ke kotapraja," kata insinyur perairan jebolan Technische Universiteit Delft itu dalam konferensi pers pagi ini.Menurut UU Kependudukan Belanda, setiap bayi yang lahir harus sudah dilaporkan ke bagian kependudukan kotapraja setempat dalam waktu 3 hari. Pangeran Oranje mengaku sudah mengantongi nama bayi hasil perkawinannya dengan Maxima Zorreguieta, wanita biasa dari Argentina.Bagi Pangeran Oranje dan Puteri Maxima, ini merupakan anak ketiga dan kebetulan semuanya perempuan. Yang pertama adalah Puteri Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria (7/12/2003), pewaris tahta lapis kedua setelah sang ayah. Disusul Puteri Alexia Juliana Marcela Laurentien (26/6/2005), pewaris tahta lapis ketiga. Ketiga puteri mereka lahir di Den Haag, di Rumah Sakit Bronovo, melalui persalinan alamiah alias tidak melalui bedah caesar seperti latah di Indonesia. (es/es)