Polda Metro Jaya memeriksa sopir truk, Ade Zakarsih (45), yang menabrak enam kendaraan di perempatan Slipi, Jakarta Barat. Polisi pun telah memeriksa urine untuk memastikan sopir menggunakan narkoba atau tidak.
"Tes urine negatif," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, Selasa (26/11/2024).
Sampai Selasa (26/11) malam, polisi telah menyelesaikan pemeriksaan awal. Namun, sopir masih diamankan di kantor Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Riksa awal sudah. Saat ini masih diamankan di Gakkum Lantas Polda," ujarnya.
Baca juga: 2 Tabrakan Truk Maut dalam Sehari di Jakarta |
Sampai saat ini, polisi masih belum menetapkan sopir sebagai tersangka. Kepastian status sopir truk itu akan ditentukan setelah gelar perkara dilakukan.
"Belum (tersangka). Akan dilakukan gelar perkara setelah itu, memutuskan status," ujarnya.
2 Orang Tewas
Sebelumnya, truk menabrak enam kendaraan di perempatan Slipi, pada Selasa pagi. Korban tewas akibat kecelakaan itu menjadi dua orang.
"Iya yang luka berat di RS Pelni akhirnya meninggal dunia," kata AKBP Ojo Ruslani, Selasa (26/11).
Korban tewas di TKP berinisial A (34) yang merupakan pria asal Sukmajaya, Kota Depok. Korban tewas lainnya ialah A (36) yang merupakan pria asal Cipayung, Jakarta Timur.
Korban kedua sempat dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah. Namun nyawanya tidak tertolong.
"Korban kecelakaan yang dinyatakan meninggal dunia antara lain A mengalami luka di bagian kaki terpisah dari badan. Korban yang meninggal di RS Pelni A dengan luka di bagian kepala dan kaki," ujarnya.
Rem Berfungsi, Sopir Ngantuk
Polisi menyebutkan rem pada truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, berfungsi normal. Dari hasil pemeriksaan, sopir truk bernama Ade Zakarsih mengaku mengantuk hingga berujung tabrakan.
"Bukan (rem blong), tadi kita sudah cek fungsi dan (rem) berfungsi. Sementara sudah saya tanyakan tapi ini kita lidik lebih lanjut. Sementara dia mengakui dia mengantuk," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (26/11).
(aik/jbr)