Pilu Anak-anak Jatinegara: Rumah Terbakar, Bingung Tak Bisa Sekolah

Pilu Anak-anak Jatinegara: Rumah Terbakar, Bingung Tak Bisa Sekolah

Joakhim Tharob - detikNews
Senin, 25 Nov 2024 15:25 WIB
Kebakaran di Jatinegara, Jaktim, berdampak langsung ke anak-anak. Sejumlah anak tidak bisa sekolah karena seragam, peralatan hingga buku sekolah ikut terbakar. (Joakhim Tharob/detikcom)
Kebakaran di Jatinegara, Jaktim, berdampak langsung ke anak-anak. Sejumlah anak tidak bisa sekolah karena seragam, peralatan hingga buku sekolah ikut terbakar. (Joakhim Tharob/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), berdampak langsung kepada anak-anak. Ahmad Maulana dan Gali Saputra harus berhenti sekolah sementara karena rumahnya hangus total dilalap si jago merah.

Maulana, yang saat ini duduk di bangku kelas VIII SMP mengenang memori saat api menyambar rumahnya. Saat itu dia masih tidur dan sontak kaget tiba-tiba melihat api sudah membakar dinding-dinding kamarnya.

"Lagi tidur, kaget, langsung turun," cerita Maulana sembari menyantap nasi kotak bantuan dari Dinas Sosial DKI di tenda pengungsian, Jatinegara, Senin (25/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini Maulana tidak berangkat ke sekolah karena seragam hingga peralatan sekolah dan buku hangus terbakar. Dia mengaku belum ada teman-teman sekolahnya yang mendatanginya setelah insiden kebakaran.

Namun dia tak terlalu risau soal kehadiran temannya. Dia berharap rumahnya bisa dibangun kembali.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman belum (berkunjung). (Berharap) mau jadi baru lagi dulu rumahnya," katanya.

Sebanyak 68 rumah warga di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), hangus akibat kebakaran. Kondisi rumah tersebut hangus dengan kerusakan cukup parah. (Joakhim Tharob/detikcom)Sebanyak 68 rumah warga di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), hangus akibat kebakaran. Kondisi rumah tersebut hangus dengan kerusakan cukup parah. (Joakhim Tharob/detikcom)

Kawan senasib Ahmad, Gali Saputra, murid kelas I SD, juga ikut bercerita momen terjadinya kebakaran. Kebakaran itu membuat Gali takut. Dia juga tampak sedih ketika ditanya soal barang keperluan sekolahnya.

"(Perasaannya) takut, (barang-barang) sekolah habis," kata Gali.

Orang tua Ahmad, Nina, mengaku sedih bercampur bingung soal nasib kelanjutan sekolah anak-anaknya karena tidak ada lagi yang tersisa dari benda-benda sekolah anaknya. Saat ini yang mampu mereka lakukan hanyalah menunggu dulu di posko pengungsian.

"Libur, habis nggak ada baju ini sih. Baju nggak ada, sepatu ini nggak ada. Tas ini nggak ada. Semua sama nggak ada. Rumahnya hancur. Nggak bisa ditempatin. Kalau hujan apalagi, banjir," cerita Nina menahan sedih.

Saat ini Ahmad, Gali, dan anak-anak sebaya mereka lainnya sehari-hari hanya hidup dari bantuan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial DKI Jakarta. Mereka masih menunggu kejelasan soal kelanjutan sekolahnya.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di permukiman warga di Jalan Kemuning Bendungan RT 05 RW 01, Rawa Bunga, Jatinegara, Jaktim, Minggu (24/11). Proses pemadaman api berlangsung dari pukul 10.10 hingga 12.40 WIB.

Lihat juga Video Kebakaran Hebat Gudang di Kawasan Industri Terboyo Semarang

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads