Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan konflik di Timur Tengah memberikan dampak bagi dunia internasional. Luhut menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah mengatakan Indonesia siap memulai perdamaian di Gaza, Palestina.
"Timur Tengah ini memiliki dampak besar negara-negara yang terlibat terhadap perekonomian, Palestina secara signifikan. Kalau Anda lihat di slide ini, bagaimana dampak perang ini," kata Luhut dalam acara 'Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama Terhadap Perdamaian di Timur Tengah' di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Luhut mengaku sedih melihat konflik yang masih berkecamuk. Luhut mengatakan yang terjadi di Gaza adalah masalah kemanusiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terus terang sedih melihat di sana, karena ini masalah kemanusiaan. Yang meninggal tadi saya lihat di running text berita lebih 40 ribu orang meninggal, anak kecil segala macam, hanya di jalur Gaza," ungkapnya.
Luhut lalu menyampaikan kepada Prabowo bahwa Indonesia harus angkat bicara. Menurutnya, NU memiliki kompetensi menyampaikannya.
"Sampai kapan ini terus? Saya bilang sama Presiden Prabowo, Indonesia harus bicara, harus angkat bicara, dan saya bilang NU yang paling pas," terangnya.
Dia melihat Prabowo juga menginginkannya. Bahkan, kata Luhut, Prabowo siap memulai perdamaian di sana.
"Saya lihat Presiden Prabowo sangat ingin dan dia sudah bicara Indonesia siap memberikan escaping force ke Gaza untuk memulai perdamaian kalau itu diperlukan," bebernya.
Luhut menilai kerugian akibat perang di Timur Tengah, khususnya Gaza, begitu fantastis. Indonesia, menurutnya, bisa berperan menciptakan perdamaian di sana.
"Indonesia punya peran yang bagus untuk itu, Timur Tengah juga memiliki dampak besar terhadap negara-negara kawasan ini masalah poverty, dampak sosial, economy cost yang tinggi, dan lain-lain," pungkasnya.
Saksikan Juga Blak-blakan: Ony Anwar Harsono Bicara Kunci Sukses Ngawi Sebagai Lumbung Padi Nasional