Cek Pendangkalan Sungai di Madiun, Risma Usul Pembangunan Pintu Air-Tanggul

Cek Pendangkalan Sungai di Madiun, Risma Usul Pembangunan Pintu Air-Tanggul

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Jumat, 22 Nov 2024 08:34 WIB
Tri Rismaharini
Foto: dok. PDIP Jatim
Jakarta -

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini meninjau langsung pendangkalan sungai di Jalan Pilang Werda, Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Kamis (21/11). Kondisi pendangkalan ini jadi perhatian Risma, khususnya dalam menghadapi dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan air laut.

Pada kesempatan tersebut, Risma didampingi Calon Wali Kota Madiun Inda Raya turun langsung melihat kondisi sungai yang kerap menimbulkan banjir tersebut.

Risma mengungkapkan untuk mengatasi masalah meluapnya air sungai karena pendangkalan memerlukan upaya pemanfaatan ruang-ruang tampungan air. Salah satunya seperti embung untuk digunakan sebagai sumber cadangan air atau pembasahan pada musim kemarau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kapasitas embung cukup besar, lanjut Risna, dapat dimanfaatkan sebagai tempat penampungan sementara yang juga membantu mengatasi kekeringan.

"Sebetulnya kita juga manfaatkan embung-embung itu, kalau kapasitas embung itu agak besar maka dia akan jadi tampungan, dan itu bisa dimanfaatkan untuk pembasahan saat musim kemarau, atau bahkan sumber air," ujar Risma dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Risma mengatakan satu masalah besar yang muncul adalah kenaikan permukaan air laut yang semakin mengancam wilayah pesisir. Hal ini menyebabkan air laut tidak dapat mengalir keluar, terutama pada saat pasang.

"Dulu Madiun berada di kawasan yang aman dari dampak pasang air laut, namun kini hal tersebut tidak lagi berlaku. Saat ini, wilayah seperti Stasiun Kereta Madiun, yang sebelumnya berada di atas permukaan air laut, kini terancam," ucap mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, Risma mengusulkan untuk membangun pintu-pintu air di sepanjang sungai. Dengan adanya pintu air ini, air laut dapat masuk ke daratan secara terkontrol, dibantu dengan sistem pompa untuk mengalirkan air.

"Jadi untuk menanggulangi hal itu, kita harus buat pintu-pintu air sehingga air laut bisa masuk ke daratan, dan dibantu oleh pompa," paparnya.

Risma menambahkan, wilayah pesisir yang langsung berhadapan dengan laut memerlukan penanganan lebih intensif. Hal ini termasuk pembangunan tanggul laut guna mencegah masuknya air laut ke daratan ketika terjadi pasang.

Selain infrastruktur, Risma menilai edukasi kepada masyarakat juga menjadi kunci penting. Menurutnya, masyarakat perlu memahami cara mengantisipasi bencana, terutama saat hujan deras atau banjir, agar bisa meminimalisir kerugian.

"Di beberapa daerah juga perlu dipersiapkan lumbung-lumbung cadangan untuk menghadapi bencana, agar bantuan dapat segera disalurkan saat keadaan darurat," pungkasnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads