Cipayung Plus Apresiasi Kapolri dalam Pemberantasan Judol dan Narkoba

Cipayung Plus Apresiasi Kapolri dalam Pemberantasan Judol dan Narkoba

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 21 Nov 2024 20:52 WIB
Kelompok organisasi-organisasi mahasiswa Cipayung Plus. Foto: Dok. Istimewa
Foto: Kelompok organisasi-organisasi mahasiswa Cipayung Plus. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Kelompok organisasi-organisasi mahasiswa Cipayung Plus mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Cipayung Plus menilai Jenderal Sigit berhasil memberantas judi online dan peredaran narkoba.

"Mengapresiasi langkah kepolisian di bawah kepemimpinan KAPOLRI Listyo Sigit dalam pengungkapan dan pemberantasan kasus judi online dan narkoba," tulis Cipayung Plus dalam siaran pers, Kamis (21/11/2024).

Cipayung Plus menjelaskan bahwa pihaknya terdiri dari HMI, PMII, IMM, KAMMI, KMHDI, HIKMABUDHI, GMKI, LMND, GMNI, PMKRI, dan HIMAPERSI. Mereka mengamati kasus judol dan narkoba telah menghebohkan publik. Apalagi, ada pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan judi online semakin hari semakin meresahkan rakyat. Berdasarkan data PPATK mencatat nilai transaksi keuangan mencurigakan akibat judi online sebesar Rp 600 triliun yang setara dengan 20 % APBN dan telah mendeteksi ada 5000 rekening bank terkait sudah diblokir serta keterlibatan masyarakat sebanyak 3,2 juta orang terlibat dari berbagai lapisan masyarakat," tulis Cipayung Plus.

Judol menjadi persoalan yang memprihatinkan karena pemain judol juga berasal dari kalangan kelas bawah. Selain itu, Komdigi mengkonfirmasi bahwa ada potensi nilai transaksi judi online bisa mencapai Rp 700 triliun pada 2024 jika tidak ada intervensi dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

Selain persoalan judi online, pengungkapan kasus laboratorium narkoba di Bali menyita perhatian publik. Laboratorium narkoba ini bisa memproduksi narkoba jenis hashish dalam bentuk padat dan cair serta obat terlarang jenis happy five.

"Selain pengungkapan kasus laboratorium narkoba ini, POLRI juga mengungkap 17.855 kasus dan 28.861 pelaku yang ditangkap sejak awal tahun 2024 yang tersebar diseluruh Indonesia," tulis Cipayung Plus.

Cipayung Plus menilai pemberantasan judol harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, institusi pemerintahan, lembaga pendidikan, dan struktur masyarakat hingga tingkat RT dalam gerakan kolaboratif.

"Mendorong penguatan reformasi politik, birokrasi dan hukum dalam pemberantasan serta pencegahan judi online dan narkoba sesuai dengan program Asta Cita Prabowo-Gibran," tulis Cipayung Plus.

(dnu/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads