Ide Baru Atasi Macet Horor Puncak Bogor: Bikin Tol hingga Jalur Kereta

Ide Baru Atasi Macet Horor Puncak Bogor: Bikin Tol hingga Jalur Kereta

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 21:00 WIB
Satlantas Polres Bogor menerapkan sistem satu arah atau one way arah Puncak di Jl Raya Puncak pagi ini. (Solihin/detikcom)
Foto: Ilustrasi sistem satu arah atau one way arah Puncak di Jl Raya Puncak (Solihin/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan horor di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat masih menjadi masalah dari tahun ke tahun. Sejumlah ide baru, seperti pembuatan tol hingga jalur kereta api pun muncul.

Adapun ide baru ini dibahas saat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Dalam pertemuan itu, dibahas tentang masalah kemacetan Puncak Bogor.

"Kami bisa berdiskusi untuk menangani permasalahan kemacetan yang ada di Puncak yang tahun ke tahun belum terselesaikan dengan cepat," kata Wamenhub, Komjen (Purn) Suntana, kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Mantan Kapolres Bogor dan Kapolda Jawa Barat itu mengatakan, pihaknya menawarkan sejumlah strategi. Strategi yang ditawarkan mulai dari jangka pendek hingga panjang.

"Diskusi ini kami menawarkan 3 strategi, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek lebih menekankan kepada rekayasa dan optimalisasi pelayanan," jelasnya.

Wamenhub Suntana bertemu Pemkab Bogor untuk membahas solusi kemacetan Puncak. Sejumlah ide tercetus dari pembuatan tol hingga jalur kereta. (Rizky AM/detikcom)Wamenhub Suntana bertemu Pemkab Bogor untuk membahas solusi kemacetan Puncak. Sejumlah ide tercetus dari pembuatan tol hingga jalur kereta. (Rizky AM/detikcom)

Solusi Sistem One Way

Dia mengatakan rekayasa lalu lintas one way atau sistem satu arah masih menjadi solusi. Namun, dia mengatakan juga akan meminta masukan dari para pelaku usaha

"Ada masukan bahwa one way masih menjadi solusi, cuma terus kita akomodir, tidak mengganggu kepentingan teman-teman dari pihak pengusaha yang tergabung di PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia)," ucapnya.

Bangun Tol dan Jalur Kereta Api

Untuk jangka panjangnya, lanjut Santana, opsi membangun jalur kereta api disampaikan. Selain itu, opsi pembangunan tol menuju Puncak juga disampaikan.

"Pak Bupati memberikan 1 rekomendasi dan dukungan penuh terhadap strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka panjang ini nanti ada pembuatan jalan layang dan lain-lain, termasuk rencana jalur pembuatan jalur kereta api," imbuhnya.

"Tadi Kementerian PU juga memberikan rekomendasi jangka panjang kemungkinan adanya jalan tol dari Caringin nanti ke Cisarua," lanjut Santana.

Dia juga akan menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan Puncak 2. Santana menyampaikan alasannya.

"Karena 37% orang yang berangkat melewati jalur Puncak yang biasa ini itu menuju Cipanas dan Cianjur. Sehingga harus dipecah arusnya agar tidak terpusat lagi di wilayah Puncak," pungkasnya.

Wacana Bus Gratis Saat Liburan

Selain itu, Suntana mengatakan, pihaknya mewacanakan bus gratis untuk masyarakat. Bus tersebut disediakan untuk jalur sepanjang Jalan Raya Puncak.

"Kemudian menghadapi Nataru, ada beberapa sektor menghadapi kemacetan dengan melibatkan bus-bus secara gratis yang akan disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat kita yang memang tidak bisa ke atas karena one way karena kepadatan yang sudah begitu tinggi," kata Suntana.

Suntana menjelaskan mengenai rencana skema bus gratis tersebut. Rencana skemanya akan menggunakan buy the service (BTS).

"Seperti biasa pakai BTS, tapi kalau memang belum bisa, pemerintah daerah akan mensubsidi kegiatan tersebut," jelasnya.

Namun, pihaknya masih melakukan perhitungan terkait wacana tersebut. Termasuk armada yang digunakan, hingga jumlah masyarakat yang berwisata.

"Kita sedang hitung apakah termasuk pakai bus listrik atau apa, kita sedang hitung. Tapi prinsipnya pemerintah pusat dan daerah memberikan dan mendukung gerak masyarakat yang akan melaksanakan wisata," bebernya.

Target Lebaran Tahun Depan

Suntana menyebut realisasi akan dilakukan secepatnya. Paling lambat, kata dia, akan disiapkan menyambut Lebaran 2025 nanti.

"Secepatnya ya, kita target di bulan Nataru ini bisa, tapi paling lambat menghadapi Lebaran bisa kita langsung kerjakan," bebernya.

Untuk kantong parkirnya, Suntana menyebut satu opsi di wilayah Summarecon. Namun, dia mengatakan akan mengkajinya kembali untuk melihat sejauh mana efektivitasnya.

"Tadi beberapa tempat, ada 1 wilayah di daerah Summarecon juga menyediakan lahan sebagai shuttle. Cuma memang lahan itu harus dikelola, dibangun, karena harus ada jalan yang masuk ke situ," sebutnya.

"Dengan cara ini saya akan mengecek ke Summarecon untuk membuat gambaran bagaimana akan ditaruh di situ. Kan harus disiapkan lahan dan fasilitas lain-lain, termasuk mobil listrik ada charging station," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads