Polri telah menutup masa pendaftaran Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) ilmu pertanian, peternakan, perikanan, gizi, hingga kesehatan masyarakat (kesmas). Hingga hari terakhir total pendaftar mencapai 8.648 orang.
"Yang sudah mendaftar secara online hingga hari terakhir pendaftaran itu 8.647," kata Kepala Bagian Penyediaan Personel Biro Pengendalian Personel Staf Sumber Daya Manusia (Kabag Diapers Rodalpers SSDM) Polri, Kombes Sugiarto, dalam keterangan tertulis pada Selasa (19/11/2024).
Berdasarkan data SSDM Polri hingga Senin (18/11) siang, pendaftaran ditutup pada Minggu, 17 November. Jumlah pendaftar yang telah terverifikasi 4.161 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sudah terverifikasi 2.415 pria, 1.746 Wanita. Sisanya masih proses verifikasi," ujar Sugiarto.
Maksud dari terverifikasi adalah sudah mendaftar via online dan mendapatkan nomor registrasi online. Dalam tahap ini pendaftar masih berstatus belum terverifikasi.
Setelah itu pendaftar diarahkan menuju polres atau polda setempat dengan membawa dokumen persyaratan. Di tahap ini berkas akan diverifikasi, termasuk data yang didaftarkan secara online.
Jika persyaratan sesuai, pendaftar berstatus terverifikasi dan mendapatkan nomor peserta ujian yang selanjutnya mengikuti tahapan seleksi bakomsus.
Untuk diketahui Polri membuka kuota 600 bakomsus untuk lulusan SMK hingga S1 dalam rangka mendukung swasembada pangan dan makan bergizi gratis. Informasi selengkapnya terkait pendaftaran dapat diakses di www.penerimaanpolri.go.id.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
- 11-17 November 2024 November 2024 Pendaftaran
- 17 November-17 Desember 2024 Seleksi dan Pengumuman Hasil Seleksi
- Januari-Juni 2025 Pendidikan Dasar Ilmu Polisi
- Juli 2025 Penugasan dimulai.
Sementara persyaratannya:
- Lulusan SMK, D3, D4 sampai sarjana ilmu pertanian, perikanan, dan peternakan
- Lulusan D4 dan S1 untuk kompetensi ilmu gizi dan kesehatan masyarakat
- Pria minimal 163 cm (khusus orang asli Papua dan Papua Barat minimal 160 cm)
- Wanita minimal 157 cm (khusus orang asli Papua dan Papua Barat 155 cm).