Magnet Besar Jokowi di Jateng Dinilai Bawa Berkah Besar buat Luthfi-Yasin

Magnet Besar Jokowi di Jateng Dinilai Bawa Berkah Besar buat Luthfi-Yasin

Angga Laraspati - detikNews
Senin, 18 Nov 2024 15:28 WIB
Kampanye paslon nomor urut 2 di Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, didampingi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Pengamat Politik Universitas Diponegoro Wahid Abdurrahman mengatakan Presiden RI ke-7 Joko Widodo masih punya magnet besar di Jawa Tengah. Karena magnet besar itu, Cagub-cawagub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin dinilai akan memperoleh berkah politik dari Jokowi.

"Pasangan yang didukung oleh Jokowi ini dapat berkahnya, jika mau berbuat dekat dengan rakyat seperti Jokowi. Juga mau membuat kebijakan yang diharapkan bisa dinikmati rakyat sebagaimana dihasilkan oleh Jokowi. Pasti Luthfi-Yasin dapat poin banyak," kata Wahid dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).

Menurut Wahid, Jokowi masih punya magnet besar karena sikap dan kebijakannya yang populis di masyarakat selama menjadi presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jokowi adalah populisme wong cilik. Citra bahwa Jokowi sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan senantiasa mengedepankan kebijakan yang pro rakyat telah melekat sejak menjadi Walikota Surakarta hingga 10 tahun menjadi presiden," tutur Wahid.

Wahid merespons fenomena ini usai rakyat Jawa Tengah masih mengelu-elukan Jokowi, saat yang bersangkutan pawai di Banyumas, Tegal, Grobogan dan Blora bersama Ahmad Luthfi-Gus Yasin.

ADVERTISEMENT

Dalam kunjungan itu, masyarakat tumpah ruah ke jalan untuk menyambut ketiga tokoh tersebut. Mereka pun terlihat antusias menyambut Jokowi bersama Luthfi-Yasin.

"Citra populisme inilah yang sampai saat ini masih kuat tertanam di masyarakat Jawa Tengah. Wajar jika kemudian kehadirannya selalu disambut banyak orang meski tidak lagi menjadi presiden," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi juga menjadi simbol kedekatan antara rakyat dan pemimpin tanpa sekat. Dengan mudah masyarakat bisa berjabat tangan, berfoto dengan Jokowi. Ini satu hal yang bagi masyarakat Jawa adalah kemewahan. Mengingat dalam budaya Jawa, raja adalah sacral (tidak tersentuh).

Wahid menjelaskan pada diri Jokowi berlaku Konsep mikul duwur mendem jero. Ini juga menjadi faktor mengapa kehadiran Jokowi saat ini masih menjadi magnet.

Masyarakat memuji keberhasilan Jokowi selama 10 tahun menjadi presiden dengan pembangunan yang bisa langsung dirasakan dan membawa konsep mikul duwur.

"Sedangkan mendem jero, berarti memahami kekurangan atau kelemahan yang ada selama Jokowi menjabat. Namun kekurangan atau kelemahan tidak harus selalu diungkap," ujarnya.

Tonton Video Alasan Jokowi Dukung Luthfi-Yasin: Semua Orang Tahulah

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads